Enam elite NasDem di Majalengka, Jawa Barat, mengundurkan diri. Mereka terdiri dari lima ketua DPC DPD NasDem dan satu anggota DPRD Kabupaten Majalengka Dasim Raden Pamungkas.
Dasim saat ini menjabat sebagai anggota Komisi I DPRD Majalengka dan merupakan penyumbang suara terbanyak di Pileg 2019 untuk NasDem di Majalengka. Ia mengaku mundur dari NasDem karena persoalan penempatan daerah pemilihan (dapil) di Pileg 2024.
Lihat Juga :![]() Wawancara Eksklusif Surya Paloh Akui Berat Hilangkan Cap Politik Identitas pada Anies |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengklaim dirinya mendadak ditempatkan di dapil V, sedangkan sebelumnya dia berasal dapil IV. Menurutnya, sama sekali tak ada musyawarah.
"Saya tidak diajak musyawarah, tiba-tiba, ujug-ujug, waktunya tidak jauh hari, sehingga itu merupakan tindak Ketua DPD yang tidak melaksanakan amanah," kata Dasim dikutip dari detikJabar, Selasa (9/5).
Belakangan, Dasim mendapatkan informasi namanya terancam tidak tercatat dalam pencalonan NasDem di Pileg 2024. Padahal, kata dia, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh selalu mengingatkan kader pertahana harus menjaga kursi dan bersosialisasi agar kursinya tidak lepas.
"Saya mendapatkan informasi dan memiliki data yang akurat, hari Rabu kemarin, Ketua DPD Partai Nasdem menyampaikan kepada forum rapat para bacaleg, dia mengajak para bacaleg untuk membuat berita acara penolakan saya, untuk tidak menjadi bacaleg di setiap dapil, baik dapil IV atau dapil V," jelasnya.
Kemudian, kata Dasim, namanya bahkan sudah tidak ada di daftar bakal caleg. Karena itu, menurut dia, NasDem sudah tak lagi membutuhkannya.
Mundurnya Dasim diikuti lima Ketua DPC Partai NasDem di Majalengka. Kelima ketua itu berasal dari wilayah Kecamatan Cigasong, Argapura, Talaga, Sukahaji, dan Banjaran.
Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Sukahaji Damas menyatakan alasan mundur dari partai karena hubungan emosional mereka dengan Dasim.
"Alasan saya mundur, karena secara pribadi saya masuk di Partai NasDem dibentuk dan diarahkan oleh beliau Pak Dasim. Sementara saya dapat laporan saya dapat kabar beliau, mengundurkan diri dari Partai NasDem," ucap Damas.
"Saya tanpa paksaan dan dorongan dari siapapun, saya ikut keputusan beliau, karena selama ini saya ikut NasDem itu lihatnya figur beliau," tambahnya.
Wakil Bidang OKK Partai Nasdem Majalengka Widi Permana membenarkan mundurnya sejumlah kader NasDem itu. Ia mengatakan berkas pengunduran diri mereka telah diterima.
"Setelah itu mungkin setelah saya terima ini, akan saya tindak lanjuti, akan saya laporkan kepada pimpinan partai. Sebagai simbolis pengunduran diri memberikan surat pernyataan dan juga KTA dan kami terima. Yang bersangkutan sudah fixed mundur ditandatangani dan saya pun selaku penerima saya pun tandatangani," jelas Widi.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/tsa)