Nasdem Enggan Menduga Siapa Kelompok Pengerusak Banner Anies di Jember
Nasdem enggan menduga-menduga siapa pelaku pengerusakan belasan banner bergambar Anies Baswedan di yang terjadi di Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (6/5).
Wakil Ketua Bidang Sayap DPD Partai NasDem Jember, David Handoko Seto, mengaku tak mau menerka-nerka, meski pihaknya sempat bersitegang dengan kelompok tertentu sesaat sebelum pengerusakan itu terjadi.
"Kami belum berani prediksi, tapi memang malam itu ada kejadian kami sempat bersitegang dengan kelompok tertentu, tapi belum bisa kami sebut karena sifatnya dugaan saja," kata David, Rabu (10/5).
Selisih tegang itu terjadi saat dua banner penyambutan Anies yang dipasang di depan Hotel Aston Jember, mendadak hilang, Sabtu (6/5) pagi.
David kemudian menghubungi ke kepolisian. Tak lama banner itu ditemukan. Tapi, kata dia, ada pihak yang meminta spanduk Anies dipindah ke lokasi lain, karena bersebelahan dengan capres lain.
"Berikutnya ada permintaan untuk tidak memasang itu karena di sebelahnya banner ada calon presiden yang lain. Ya kami tidak mau karena Pak Anies juga nginep di situ. Kami harus tetap memasang," ucapnya.
Tapi, pihaknya tak mau menduga-duga dulu. Nasdem pun telah melaporkan pengerusakan banner Anies ini ke Polres Jember. Laporan itu pun telah diterima dengan Nomor: LPM/358//2023/SPKT/POLRES JEMBER.
"Biar nanti pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan. Kalau memang ini mengarah kepada kelompok tertentu atau seseorang ya kami minta untuk ditangani secara profesional," pungkasnya.
Pengerusakan itu sendiri diketahui Minggu (7/5) pagi, usai kunjungan Anies ke Jember pada akhir pekan lalu.
Nasdem memasang 20 banner berukuran 2x3 meter bergambar Anies di beberapa titik. Sebagian besar spanduk itu kemudian ditemukan rusak.
Banner yang dirusak terpasang di tepi jalan dari Bandara Notohadinegoro sampai Hotel Aston, tempat Anies menginap selama safari di Jember.