Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa Gubernur Maluku Murad Ismail sudah bukan lagi kader partainya.
Menurut Djarot, status Murad bukan lagi sebagai kader partai bersamaan dengan pencopotannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku. Dia menyindir Murad agar kompak dengan istrinya yang kini berpindah ke PAN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otomatis dong. Karena istrinya sudah [bukan lagi kader]. Supaya kompak, lah, sama istri," ucap Djarot di kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (11/6).
Djarot menjelaskan bahwa PDIP memiliki aturan bahwa dalam satu keluarga atau suami istri tidak boleh berbeda partai. Dengan demikian, pilihan keduanya masuk sebagai PDIP atau sebaliknya.
"Ya, harus keluar. Kan, pilihan itu ya," kata Djarot.
Djarot sempat mengungkap fakta di balik pemecatan Murad. Menurut dia, partai sempat meminta klarifikasi soal kepindahan istrinya ke PAN.
Bertempat di Kantor DPP, Murad hadir memenuhi panggilan. Namun, di tengah proses klarifikasi, Murad emosional. Menurut Djarot, jenderal purnawirawan Polri itu menolak penjelasan DPP soal suami istri tak boleh beda partai.
Murad yang emosional langsung meninggalkan ruang pertemuan. Djarot pun mengaku langsung melaporkan itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebelum pindah ke PAN, istri Murad, Widya Pratiwi Murad menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Maluku. Ia mengumumkan kepindahannya ke PAN karena berniat maju dalam pemilihan calon anggota legislatif di Pemilu 2024.
CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi Murad Ismail, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban.
(wis/wis)