Putri kedua dari Dato Sri Tahir dan Rosy Riady, Grace Dewi Riandy atau yang juga dikenal Grace Tahir, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (11/5).
Pemeriksaan KPK terhadap Grace Tahir, yang merupakan Direktur Mayapada Hospital, bertujuan untuk mendalami soal aliran dana dari Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) eks pejabat Direktorat Jenderal PajakRafael Alun Trisambodo.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Rafael Alun sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara dugaan penerimaan gratifikasi Rafael yang sebelumnya diusut KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, saat datang ke Gedung Merah Putih KPK, Grace Tahir terlihat mengenakan baju strip putih-biru dan memakai kacamata. Berikut fakta-fakta Grace Tahir diperiksa KPK.
KPK meralat keterangan sebelumnya yang menyebut Grace diperiksa terkait dugaan gratifikasi Rafael Alun. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan, Grace diperiksa sebagai saksi.
"Terkait dengan pemeriksaan saksi Grace itu memang soal perkaranya Rafael. Kami sedang menelusuri perkaranya TPPU, bukan gratifikasi," ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (11/5).
KPK akan memeriksa lebih lanjut keterlibatan Grace Tahir dalam kasus TPPU Rafael. KPK akan mengecek dan masih perlu membuktikan apakah ada gratifikasi atau tidak dari Grace ke Rafael.
Grace Tahir bukan satu-satunya saksi yang diperiksa KPK terkait kasus TPPU Rafael Alun. Ada tiga orang lagi selain Grace yang sama-sama diperiksa sebagai saksi.
Tiga orang itu antara lain, Albertus Katu dan Timothy Wiliam dari pihak swasta, serta pensiunan bernama Imam Pamudji. Fakta ini disampaikan Ali Fikri kepada wartawan.
Grace Tahir memilih bungkam setelah keluar dari Gedung Merah Putih KPK usai diperiksa pada Kamis (11/5). Saat ditanya wartawan terkait TPPU yang menjerat eks pejabat Dijten Pajak Rafael Alun, Grace hanya menggelengkan kepala.
Dia langsung masuk ke mobil Toyota Alphard berwarna hitam yang berada di depan gedung dan pergi.
(wiw)