KKB Sandera 4 Pekerja Tower BTS di Papua, Minta Tebusan Rp500 Juta

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mei 2023 13:19 WIB
Empat orang pekerja proyek tower BTS Telkomsel menjadi korban penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tebusan Rp500 juta jadi syarat pembebasan.
Ilustrasi penyanderaan. Empat sipil di Papua disandera KKB. (Istockphoto/ Sakhorn38)
Jakarta, CNN Indonesia --

Empat orang pekerja proyek tower BTS menjadi korban penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady menjelaskan penyanderaan terjadi pada Jumat (12/5) pagi.

Saat itu, enam orang pekerja tower yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari, berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, langsung diadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB. Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," kata Benny dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/5).

Ia mengatakan saat itu, Alverus Sanuari dan satu korban luka bernama Benyamin Sembiring dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Keduanya tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dibawa ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis.

"Namun hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan," katanya.

Ia menjelaskan empat orang yang masih disandera adalah staf PT IBS bernama Asmar yang menderita luka di bahu kanan.

Lalu, staf distrik bernama Peas Kulka, seorang pemuda dari Distrik Borme bernama Senus Lepitalem dan seorang staf PT IBS bernama Fery yang mengalami luka di bahu kiri.

"Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera. Tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi ini dengan cepat dan mengamankan keselamatan para sandera," katanya.

Lebih lanjut, Benny mengatakan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi, pejabat pemerintah setempat, tokoh adat dan Satgas Damai Cartenz telah menggelar rapat untuk merumuskan langkah-langkah penanganan.

Pemerintah daerah dan aparat keamanan disebut telah menjalin komunikasi melalui tokoh adat Okbab setempat, untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi para korban.

(yoa/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER