Dinkes DKI Jakarta: Ada 99 Terduga Polio Sejak Awal 2023

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mei 2023 12:41 WIB
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat terdapat 99 kasus terduga polio di Ibu Kota sejak Januari hingga Mei 2023. Ilustrasi (iStockphoto/kemalbas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat terdapat 99 kasus terduga polio di Ibu Kota sejak Januari hingga Mei 2023.

"Jumlah terduga polio di Jakarta 1 Januari-19 Mei ada 99 kasus," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama, Jumat (19/5).

Ngabila merinci sebaran terduga kasus polio paling banyak di wilayah Jakarta Timur dengan 33 kasus. Disusul Jakarta Barat 25 kasus, Jakarta Selatan 18 kasus, Jakarta Utara 17 kasus, Jakarta Pusat 5 kasus, dan Kepulauan Seribu 1 kasus.

Ngabila mengatakan pihaknya akan meningkatkan capaian imunisasi, terutama di daerah padat penduduk dan capaian imunisasi rendah.

Menurutnya, capaian imunisasi polio di DKI Jakarta sejak 2019 sampai 2022 mencapai target di atas 95 persen, kecuali saat pandemi pada 2020.

Ia mengatakan polio dapat dicegah dengan dua cara, yakni melengkapi imunisasi 4 kali untuk polio tetes saat usia 1, 2, 3, 4 bulan dan 2 kali polio suntik saat usia 4 dan 9 bulan.

"Kedua, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama makanan minuman yang dikonsumsi agar tidak tercemar kotoran dan dipastikan sehat dan matang. Cegah buang air besar (BAB) sembarangan yang akan mencemari lingkungan," ujarnya.

Lebih lanjut, Ngabila mengimbau masyarakat segera melaporkan ke kader, RT, RW dan puskesmas terdekat jika anak mengalami gejala polio. Ia menyebut ada 44 puskesmas kecamatan di DKI Jakarta yang buka 24 jam

Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga melakukan sweeping kasus di seluruh rumah sakit Jakarta untuk membedah rekam medis per 1 Januari 2023.

"Prinsip imunisasi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Pemerintah tidak akan mengeluarkan uang banyak untuk beli vaksin kecuali dapat melindungi anak dari cacat dan kematian akibat penyakit menular yang berbahaya," ujarnya.

(pop/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK