Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem saling menyampaikan apresiasi dan puja-puji satu sama lain dalam agenda Puncak Milad ke-21 PKS yang dihelat di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (20/5).
Awalnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu melemparkan pujian kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang menurutnya telah menunjukkan sikap negawaran saat menghadap kasus korupsi yang menerpa kader NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita prihatin atas peristiwa yang menimpa Pak Johnny G Plate. Kita salut dengan sikap kenegarawanan Pak Surya Paloh untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan," kata Syaikhu.
Syaikhu selanjutnya mendoakan agar mitra partai PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mampu menghadapi ujian ini dengan baik dan bijak. Ia sekaligus menegaskan KPP saat ini masih setia mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali juga memberikan pujian kepada PKS yang menurutnya menjadi salah satu partai politik yang konsisten dalam merawat demokrasi Indonesia.
Ali menilai PKS telah memerankan sikap oposisi dalam dua kali masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sikap itu menurutnya patut dimiliki partai politik untuk memaksimalkan fungsi check and balances dalam sebuah pemerintahan.
"Karena pemerintahan yang demokratis butuh oposisi, butuh partai yang berada di luar pemerintahan untuk selalu melakukan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan ketika kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan harapan masyarakat," kata Ali.
"Peran itu yang telah diperankan PKS selama 10 tahun," imbuhnya.
Ali selanjutnya juga memuji bagaimana soliditas PKS dalam 'merawat' para kadernya selama ini. Ia menilai kader internal PKS merupakan kader yang lahir dari embrio partai sendiri.
"Konsistensi ini yang harus kemudian kita berguru ke PKS," ujar Ali.
(dmi/asa)