Anies Sindir Si Tukang Joging: Saya Bukan Lari-lari untuk Posting Foto

CNN Indonesia
Minggu, 21 Mei 2023 16:57 WIB
Anies berkata perjalanannya ke sejumlah daerah untuk mendengar keluh kesah warga, bukan untuk lari-lari agar bisa diposting di medsos.
Calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyebut perjalanannya ke sejumlah daerah bukan hanya untuk posting di media sosial. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyindir soal kegiatan olahraga lari atau jogging sebagai bahan konten media sosial oleh politisi.

Sebelum melontar sindiran, Anies terlebih dulu bercerita soal perjalanan ke sejumlah daerah untuk berbicara dengan rakyat. Anies menyebut perjalanannya sebagai tirakat.

Dalam cerita perjalanan tirakatnya di beberapa daerah, Anies mengklaim senantiasa mendengarkan keluh kesah warga tanpa ada perangkat kamera maupun narasi yang dibawa untuk program tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia lantas menegaskan dirinya tidak pelesir demi unggahan foto sembari jogging.

"Saya mendengar keluh kesah dan cerita mereka. Bukan lari-lari untuk posting foto saja. Masuk ke sebuah tempat, ke warung, tanpa bawa kamera dan lain sebagainya," ungkap Anies dalam pidato politiknya di acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan, Minggu (21/5) di Tennis Indoor Senayan.

"Dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari. Bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto," kata Anies yang sontak disambut riuh para relawan.

Anies tak menyinggung sosok politisi yang ia sindir. Ia kemudian melanjutkan ceritanya dengan mengenang perjalanan ke beberapa daerah saat bulan Ramadan 2023. Salah satunya perjalanan ke Rembang, Grobogan, hingga Pasuruan Jawa Timur.

"Betapa masyarakat yang kita temui menyampaikan kepada kita bahwa ada suasana sulit, menantang, tapi yang mengkhawatirkan adalah serba ketidakpastian," ujar Anies mengangkat kisah perjalanannya.

Salah satu cerita yang ia ungkap adalah keluhan dari para petani soal ketidakpastian harga, serta masalah akses pupuk untuk keberlangsungan panen.

"Begitu banyak mafia-mafia yang hadir dan membuat kita tidak memiliki ketidakpastian. Kenapa petani harus bersaing untuk mendapat pupuk, karena aksesnya dikuasai," ujar Anies.

Selain itu, Anies juga membagikan keluh kesah para pekerja migran asal Wonosobo yang berangkat tanpa mengetahui jaminan hidupnya.

Menurutnya, permasalahan seperti ini merupakan imbas adanya pihak di luar perangkat negara yang menguasai berjalannya regulasi.

"Saya sampai berpikir, "Itu bisa pulang atau tidak, hidup layak atau tidak'. Ini juga banyak yang sistemnya dikuasai mafia," terang Anies.

(frs/psr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER