Potongan tubuh diduga hasil mutilasi yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo, Jawa Tengah, disebut polisi mengarah pada satu identitas orang.
Hal ini muncul dari hasil autopsi yang dilakukan polisi terhadap keempat potongan tubuh tersebut di Rumah Sakit Dokter Moewardi Solo pada Senin (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tadi sudah dilakukan autopsi bersama Tim DVI Polda Jawa Tengah di Rumah Sakit Moewardi Solo. Hasil sementara, arah dugaannya pada satu orang, ini masih dalam pendalaman," ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit kepada CNNIndonesia.com.
Polisi menduga hal demikian berdasarkan temuan potongan tubuh yang ditemukan di dua wilayah itu proporsional. Selain itu, polisi menduga korban dibunuh dengan modus bacok sebelum dimutilasi.
"Proporsional itu satu orang. Dari autopsi disimpulkan sementara korban dibunuh sebelum dimutilasi. Ada dua luka bacok di kepala yang menyebabkan korban tewas," ujar Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol Summy Hastry kepada CNNIndonesia.com.
Hastry menyebut korban diduga adalah pria dengan usia 40-50 tahun dan memiliki tato naga di bagian punggung dan tangan kanan.
"Pria usia 40 sampai 50 tahun. Terus ada ciri khusus, punya tato naga di punggung dan tangan kanan," ujar Hastry.
Sebelumnya diberitakan empat potongan tubuh manusia ditemukan di beberapa lokasi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, pada Minggu (21/5). Polisi pun melakukan autopsi empat potongan tubuh yang ditemukan yaitu tangan kiri, betis kiri, tubuh badan, dan kepala yang ditemukan itu.
"Autopsinya yang pada keempat potongan itu. Tangan kiri, betis kiri, tubuh badan dan kepala," ujar Sigit.
(dmr/kid)