Juru Bicara Anies Baswedan Geisz Chalifah menepis tuduhan yang menganggap pernyataan Anies soal mafia dialamatkan ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya kira apa yang dikatakan Anies, saya koreksi dulu, tidak dibatasi di era Jokowi. Jadi tidak ada pernyataan di era Jokowi," ujar Geisz dalam acara Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Geisz mengklaim Anies hanya membicarakan permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat, bukan menuduh adanya mafia di pemerintahan Jokowi.
"Jadi apa yang dikatakan Anies memang masalah masalah yang selama ini menjadi persoalan kita semua," kata Geisz.
"Dia kan tidak membatasi pernyataan hanya di era Jokowi, dia hanya bicara mafia, mafia bansos, Mafia BTS, mafia pertanahan, macam macam. Itu fakta atau tidak? Fakta kan," ujarnya.
Geisz menyebut mafia-mafia ini biasa bermain di proyek-proyek pemerintah. Seperti misalnya dalam program bansos Covid-19 Kementerian Sosial dan proyek menara BTS di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Ya bansos kemarin kan bermasalah, BTS bermasalah. Kalau tidak ada buktinya, tidak ada yang ditangkap kan, kan buktinya ada yang ditangkap, itu kan bukti," katanya.
Lebih lanjut, Geisz menyebut pernyataan Anies juga bukan serangan kepada kubu Istana, melainkan hanya koreksi atas kinerja pemerintahan Jokowi.
"Terus itu bukan sebuah serangan, itu adalah korektif, saya kira itu," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menyinggung terdapatnya mafia yang yang berkeliaran di tengah masyarakat. Menurutnya, para mafia ini juga menyusup ke proyek-proyek pemerintah.
"Mafia-mafia ini berderet ada mafia bagian tanah, ada parkir, mafia kesehatan, mafia pemilu, mafia bansos bahkan mafia proyek pemerintah, yang termasuk mafia BTS itu," kata dia dalam Temu Akbar Kebangsaan, Minggu (21/5).
(pan/fra)