NasDem Respons Elektabilitas Anies Masih Jeblok: Bukan Patokan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem ikut angkat suara ihwal angka elektabilitas Anies Baswedan masih jeblok di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam bursa capres 2024.
Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari alias Tobas mengaku pihaknya terus mencermati hasil survei elektabilitas bursa capres 2024. Tobas menyebut sejumlah hasil survei itu terus menjadi kajian pihaknya. Namun di sisi lain, dia menyebut hasil-hasil survei tak menjadi patokan.
Lihat Juga : |
"Itu tidak bisa kemudian menjadi patokan untuk memastikan bahwa hasilnya akhirnya akan seperti itu," ucap Tobas di kompleks parlemen, Rabu (24/5).
Tobas menyebut pihaknya akan terus bekerja memperkenalkan Anies kepada masyarakat. Lagi pula, kata dia, tahapan pendaftaran capres dan cawapres di KPU belum dimulai. Tobas mengaku masih melihat angka-angka hasil survei terkait capres masih akan bergerak dinamis.
"Saya masih melihat sebagai sesuatu hal yang dinamis, yang bisa sangat berubah baik itu sepanjang perjalanan tahapan pilpres maupun pasca pemungutan suara nantinya di tanggal 14 Februari 2024," kata dia.
Hasil jajak pendapat teranyar oleh Litbang Kompas mencatat elektabilitas Anies masih jauh di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Elektabilitas Anies hanya berada di angka 13,6 persen.
Angka itu jauh di bawah Prabowo dengan 24,5 persen dan Ganjar Pranowo 22,8 persen. Suara Anies nyaris tak berubah dari survei Januari 2023 yakni sebesar 13,1 persen atau hanya naik 0,5 persen.
Anies juga berada paling bawah dalam rilis survei yang dirilis LSI Denny JA. Elektabilitas Prabowo mencapai 33,9 persen. Kemudian diikuti oleh Ganjar sebesar 31,9 persen dan Anies sebesar 20,8 persen.