Kelakar Mahfud: Tugas Menteri Sangat Banyak, Gajinya Lebih Besar BUMN

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berkelakar soal tugas menteri yang banyak, namun gajinya lebih besar pejabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Awalnya, dalam rapat koordinasi pengendalian pengelolaan perbatasan negara di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (25/5), Mahfud mengaku kaget soal jabatannya yang banyak.

Lihat Juga : Harta Jumbo Rafael dan Kritik Korpri untuk ASN Sultan di Kemenkeu

Di Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah. Mahfud mengaku baru mengetahui jabatan tersebut setelah diajak oleh Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP untuk kunjungan.

"Saya ini selaku ketua dewan pengarah, saya agak kaget juga, jabatan saya banyak sekali, saya itu dulu sesudah berapa lama jadi Menko, baru tahu bahwa saya ketua pengarah BNPP ketika Pak Mendagri ngajak kunjungan dan beritahu bahwa saya ketua dewan pengarah," kata Mahfud sambil tertawa.

Ia mengungkap sejumlah jabatan lain yang diembannya, di antaranya Ketua Tim Pengarah Tindak Pidana Pencucian Uang, Ketua Tim Pengarah Tindak Pidana Perdagangan Orang, Pengarah Bakamla, Ketua Kompolnas hingga Ketua Pengarah Karhutla.

"Jadi orang bilang, kok Pak Luhut banyak sekali jabatannya, saya juga banyak, itu yang struktural," kata Mahfud sambil tertawa lagi.

Lihat Juga : BBM Naik, Erick Thohir Yakin Ada Penyesuaian Gaji di Perusahaan

Selain jabatan itu, ia juga menjabat Ketua Tim Pengarah Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat (PPHAM) hingga Ketua Pengarah BLBI.

"Ada yang adhoc, Ketua BLBI, Ketua Penyelesaian PPHAM, macam-macam lah, sekarang ini Ketua Pilar Polkam ASEAN, karena Indonesia sekarang ketua. Jadi Saudara, tugas menteri itu sangat banyak, meskipun gajinya lebih besar BUMN," katanya.