Bareskrim Periksa Adik Nindy Ayunda di Kasus Senpi Dito Mahendra
Bareskrim Polri mengaku tengah memeriksa adik dari penyanyi Nindy Ayunda yang berinisial AR terkait kasus kepemilikan senjata ilegal Dito Mahendra.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pemeriksaan dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada Kamis (25/5) hari ini sejak pukul 10.00 WIB.
"Pada pukul 10.00 WIB, telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap saudara AR yang merupakan adik dari NA," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri.
Ramadhan menjelaskan pemeriksaan terhadap AR dilakukan dalam kapasitasnya sebagai saksi di perkara kepemilikan senpi ilegal Dito.
Selain itu, kata dia, Bareskrim Polri juga telah melayangkan panggilan pemeriksaan secara khusus terhadap Nindy pada Jumat (26/5). Berbeda dengan adiknya, Nindy bakal dimintai keterangan terkait dugaan penyembunyian Dito Mahendra.
"Kemudian, besok pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2023, rencananya akan dilakukan panggilan juga kepada saudara NA," ungkapnya.
Diketahui Dito Mahendra telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kepemilikan senjata api ilegal. Selain itu, Dito juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang telah diterbitkan sejak 2 Mei kemarin.
Adapun 9 jenis senjata api ilegal itu antara lain 1 pucuk Pistol Glock 17, 1 pucuk Revolver S&W;, 1 pucuk Pistol Glock 19 Zev, 1 pucuk Pistol Angstatd Arms, dan 1 pucuk Pistol Heckler & Koch MP 5.
Kemudian senapan dengan rincian 1 pucuk Senapan Noveske Refleworks, 1 pucuk Senapan AK 101, 1 pucuk senapan Heckler & Koch G 36, dan 1 pucuk senapan angin Walther.
Terbaru, penyidik kembali menemukan sejumlah senjata dan peluru usai melakukan penggeledahan di dua rumah milik Dito Mahendra, pada Jumat (19/5) kemarin.
Sejumlah senjata yang berhasil disita itu diantaranya satu pucuk airsoft gun jenis pistol dengan nomor WET5168 buatan Taiwan, satu buah boks senjata api Cabot Gun 45 ACP SN CGC1144.
Selanjutnya satu pucuk senjata airsoft gun hitam merk Wingmaster Shotgun Model 870 yang dilengkapi dengan 1 magazin warna hitam, 29 butir peluru lapua kaliber 7,62 x 39 mm, 25 butir peluru MU1-TJ kaliber 9 x 19 mm, 24 butir peluru yang ada di dalam kotak warna hitam bertuliskan Eley.