Klaim Bambang Pacul PDIP: PPP Sudah Tinggalkan KIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengklaim Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menjadi rekan mitra partainya dalam kontestasi politik Pemilu 2024.
Ia pun menegaskan PDIP tak menggunakan kata koalisi melainkan kerja sama. Pacul menyebut kerja sama antara PDIP dan PPP terbentuk usai PPP ikut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Ia juga mengklaim PPP telah meninggalkan Partai Golkar dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Ya, sudah pasti [PPP meninggalkan KIB], karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB. [Sekarang sudah meninggalkan?] ya, sudah, lah, kan pasti sudah rembukan dia," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (25/5).
Kendati demikian, Pacul juga menyebut PDIP masih terus berkoordinasi baik dengan Golkar, PAN, dan partai politik lainnya terkait urusan Pilpres 2024.
Ia juga tak mempermasalahkan apabila PPP masih intens berkomunikasi dengan dua partai dalam KIB itu.
"Umumnya itu para partai itu rata-rata berkomunikasi," kata dia.
PPP sejauh ini terus menggodok nama cawapres untuk diajukan sebagai pendamping Ganjar. Terbaru, PPP mengakui mengusulkan nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. PPP juga mempertimbangkan nama Sandiaga Uno.
Selain PPP, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menyebut akan ada partai politik berwarna kuning ikut mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.Sejumlah pihak mengartikan partai kuning yang dimaksud adalah Golkar.
Di sisi lain, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut ada rencana pembentukan koalisi baru menyambut kontestasi politik Pilpres 2024 yang berisikan PKB, Gerindra, dan Golkar.