PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan penyaluran kredit segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp989,6 triliun pada kuartal I tahun 2023. Nilai tersebut meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp903,3 triliun.
Dengan pertumbuhan tersebut, penyaluran kredit segmen UMKM yang dilakukan BRI mencapai 83,86 persen. Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, kinerja positif BRI itu tak lepas dari penyaluran kredit UMKM.
"Dalam penyaluran kredit UMKM, perseroan mengedepankan pemberdayaan yang secara langsung membantu dan mendorong peningkatan kapabilitas pelaku usaha tersebut," kata Amam.
Sampai saat ini, BRI terus memacu porsi kredit UMKM. Amam optimis, perseroan akan dapat mencapai target sebesar 85 persen pada 2024.
"Kami optimistis kinerja BRI akan lebih baik di tahun 2023 ini dengan kredit yang diproyeksikan akan tumbuh di level 10 sampai 12 persen. Pertumbuhan itu terutama didorong oleh segmen UMKM," kata Amam.
Adapun total kredit BRI hingga kuartal I-2023 mencapai Rp1.180,1 triliun, naik dari total portofolio kredit BRI dalam kurun waktu yang sama tahun lalu mencapai Rp1.075,9 triliun.
Secara rinci, pertumbuhan kredit BRI disokong oleh segmen mikro dengan pertumbuhan mencapai 11,18 persen year-on-year (yoy). Pertumbuhan segmen UMKM itu diikuti dengan peningkatan laba secara konsolidasian melalui BRI Group sebesar 27,37 persen yoy menjadi Rp15,56 triliun.
Sementara, aset BRI Group bertumbuh sebesar 10,46 persen yoy menjadi Rp1.822,97 triliun.
Anggota DPR RI Komisi XI Puteri Komarudin mengatakan, UMKM merupakan mesin utama bagi perekonomian nasional. Karena itu, akses pembiayaan terhadap UMKM harus dibuka selebar-lebarnya agar dapat menciptakan lapangan usaha dan lapangan pekerjaan baru.
Menurut Puteri, bank berperan besar dalam pemberdayaan UMKM.
"Saat ini hanya BRI yang tercatat fokus menggarap kredit UMKM dan berhasil menyalurkan pembiayaan dalam porsi yang sangat besar. Sebagai banknya rakyat kecil, kami harap BRI senantiasa konsisten memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM," kata Puteri.
Puteri menilai, BRI perlu didorong agar dapat mengakselerasi bisnis UMKM agar dapat naik kelas, yang bisa dicapai apabila BRI konsisten memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan produk hingga digitalisasi.
"Yang tidak kalah penting, sektor perbankan juga turut memberdayakan UMKM melalui peningkatan kapasitas dan jangkauan pasar," katanya.
(adv/adv)