PPP Sebut Kriteria Cawapres Ganjar Harus 4 Sehat 5 Sempurna
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy mengungkapkan calon pendamping Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang harus memiliki kriteria empat sehat lima sempurna yang menjadi pertimbangan PPP.
Kendati, pihaknya hingga kini belum bisa menetapkan siapa kira-kira sosok yang pas mendampingi Ganjar. Rommy menyebut PPP masih menimbang sejumlah nama yang sekiranya cocok bersanding dengan Ganjar.
"Ada beberapa modal, 4 sehat 5 sempurna yang menjadi pertimbangan PPP mengajukan nama yang nantinya akan dibahas," kata Rommy melalui keterangan tertulis, Minggu (28/5).
Modal itu kata Rommy, harus masuk dalam kriteria sebagai sosok berwajah Islam moderat dengan modal sosial, modal politik, modal elektoral, dan menjadi sempurna jika ada modal logistik.
Modal pertama yakni sosok dengan wajah Islam moderat. Hal ini kata Rommy sangatlah pokok untuk mengawal moderasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia. Apalagi, Indonesia kerap menjadi sasaran dakwah dari berbagai penjuru dunia yang tentunya membawa berbagai aliran.
Kedua, yakni modal sosial. Menurut Rommy, si calon harus memiliki rekam jejak, pengalaman, dan jaringan. Apalagi, jika terpilih, Ganjar dan wakilnya ini akan memimpin 280 juta rakyat Indonesia. Maka, pendamping Ganjar harus berpengalaman dalam pemerintahan.
"PPP menimbang setiap anak bangsa yang jujur dan bersih serta memiliki pengalaman di pemerintahan tingkatan manapun untuk menjadi cawapres," katanya.
Lihat Juga : |
Modal ketiga yakni modal politik. Orang tersebut harus akseptabilitas di antara seluruh parpol pengusung. Sebab UUD 1945 telah memberikan hak konstitusional pengusungan capres-cawapres hanya kepada parpol.
"Saat ini pengusung mas Ganjar baru PDIP dan PPP. Insyaallah masih akan bertambah lagi parpol parlemen dan non parlemen yang akan bergabung. Bakal cawapres haruslah pribadi yang bisa diterima seluruh parpol," kata dia.
Modal keempat yakni modal elektoral. Modal ini menjadi hal utama di tengah pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat. Tidak bisa dipungkiri, rakyat akan sulit memilih sosok yang tak mereka kenal. Oleh karena itu, popularitas dan elektabilitas menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh PPP untuk mengajukan nama calon pendamping Ganjar.
Sementara modal logistik merupakan penyempurna dari semua modal awal. Tentunya, selama pemilihan berlangsung membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Biaya ini diperlukan untuk sosialisasi melalui media sosial, media cetak dan elektronik, keliling Indonesia untuk melakukan pertemuan tatap muka, hingga merekrut, mendidik, dan menyediakan uang lelah saksi serta kebutuhan-kebutuhan lainnya.
"Tentu sebagaimana UU Pemilu mengatur, ada sumbangan yang pasti akan dikumpulkan. Namun mengingat batasan UU mengatur sumbangan maksimum 5M untuk pribadi dan 25M untuk perusahaan/lembaga, maka jumlah yang dikumpulkan bisa jadi tidak cukup," kata dia.
"Karenanya jika pasangan capres-cawapres memiliki dananya sendiri yang berdasarkan UU tak dibatasi, hal ini akan menjadi nilai tambah untuk keberdayaan pasangan, meskipun hal ini tidak mutlak," imbuhnya.