PDIP Belum Pastikan Usung Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Ganjar

CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2023 13:46 WIB
PDIP belum pastikan Nasaruddin Umar jadi cawpares Ganjar. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum memastikan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai bacawapres untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Saya enggak tau maksudnya kalau Pak Nasaruddin Umar (cawapres Ganjar), perasaan saya belum," ujar Said di kompleks parlemen, Senayan, Senin (29/5).

Ia mengatakan pertemuan Nasaruddin dan Ganjar di Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (18/5) lalu hanya sekadar menghadiri dan memberi ceramah saja.

"Pak Nasaruddin Umar ke Manado (ketemu Ganjar), kan memang setiap tahun diundang untuk halal bihalal. Penceramahnya memang imam besar ustad kita Nasaruddin Umar," tuturnya.

Dia tak menampik soal PDIP yang mengincar cawapres dari kalangan Islam moderat. Namun, menurutnya Islam Moderat bukan hanya Nahdlatul Ulama (NU) saja. Menurut dia, cawapres Ganjar tak harus dari NU, akan tetapi bisa pula dari Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya.

"Betul sekali (tidak harus NU). Kalau Islam moderat di kita itu kan ahlu sunnah wal jama'ah, ahlu sunnah kita itu biasanya NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, itu kan moderat semua," kata dia. 

Sebelumnya, Nasaruddin Umar angkat suara terkait dirinya yang masuk radar bursa cawapres PDIP dan hendak dipasangkan dengan bacawapres Ganjar Pranowo. Saat ditanya jika dirinya diminta mendampingi gubernur Jawa Tengah sebagai cawapres, Nasaruddin mengaku memiliki kebiasaan salat istikharah sebelum membuat keputusan.

"Saya itu biasanya kalau berhadapan dengan satu persoalan, ini tradisi pribadi saya. Suka menyelesaikan dengan salat istikharah. Mana yang terbaik kita minta kepada Allah, tapi saya belum salat istikharah terus terang," ujar Nasaruddin di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (21/5).

Terkait pertemuannya dengan Ganjar di Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (18/5), ia mengatakan hal itu hanya pertemuan halal bihalal biasa. Ia mengaku berkomunikasi dengan semua partai yang ada. Dia juga mengaku masih aktif sebagai pelayan umat. Saat ditanya apakah pernyataan 'enjoy mengurus umat' merupakan pesan untuk menolak ajakan PDIP, ia mengatakan belum ada ajakan itu.

"Saya menghindari popularitas. Saya suka bekerja di belakang layar. Menolak itu kan kalo ada ajakan. Mau apa enggak? Enggak? Nah bagi saya, ini kan belum ada ajakan. Apa yang mau ditolak? Bagi saya, saya akan bekerja sebagai pelayan umat," ucapnya.

(psr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK