Kasus Rabies Timor Tengah Selatan: 20 Terinfeksi, 1 Meninggal Dunia

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 10:58 WIB
Pengobatan terhadap belasan warga yang terinfeksi rabies telah dilakukan vaksin rabies dan pengobatan gratis bagi warga yang terkena gigitan anjing.
Anjing. Salah satu medium penularan rabies. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga yang terinfeksi rabies diduga akibat tergigit anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT hingga Senin (29/5) malam pukul 24.00 Wita bertambah menjadi 20 orang. Dari 20 orang tersebut satu orang di antaranya meninggal dunia.

Belasan penderita tersebut adalah warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS.

"Satu orang meninggal dunia dan 19 orang telah terinfeksi (rabies) diduga digigit oleh anjing rabies," ujar Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, Selasa (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dewa, 19 warga yang diduga telah terinfeksi rabies tersebut berdasarkan hasil penelusuran dan monitoring oleh tim gabungan dari Polsek Amanatun Selatan, Dinas Peternakan TTS, Dinas Kesehatan TTS, Puskesmas Oinlasi, Posramil Amanatun Selatan dan Resort Peternakan Kecamatan Amanatun Selatan.

"Kita monitoring terkait korban dan pengobatan bagi korban yang terkena gigitan anjing yang diduga merupakan anjing rabies," tandasnya.

Dewa mengatakan untuk pengobatan terhadap belasan warga yang terinfeksi rabies telah dilakukan vaksin rabies dan pengobatan gratis bagi warga yang terkena gigitan anjing.

Dia menyampaikan telah memberikan imbauan kepada masyarakat yang memiliki hewan anjing dan kucing untuk segera dikandangkan atau dimusnahkan.

"Apalagi yang hewan anjing dan kucing yang agresif telah diminta untuk musnahkan," katanya.

Warga juga telah diimbau untuk tidak membawa masuk atau keluar hewan anjing dari dan ke Desa Fenun untuk menghindari menyebarnya rabies.

Dijelaskannya, untuk korban meninggal yakni AB (45) tergigit anjing pada 21 Mei lalu sekitar pukul 24.00 Wita di bagian tumit kaki kiri didepan rumah korban. "Dan tiga hari kemudian meninggal dunia dengan gejala mengalami panas tinggi usai digigit anjing," katanya.

Sebelumnya pada Senin (29/5), Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun membenarkan laporan hasil pengujian laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar Kementerian Pertanian terhadap sampel organ anjing yang menggigit salah satu warga bernama Petronela positif rabies.

(eli/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER