Penyanyi Nindy Ayunda kembali mendatangi Bareskrim Polri guna menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penyembunyian dan kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra.
Pantauan CNNIndonesia.com, Nindy nampak tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 11.15 WIB. Nindy mengenakan kemeja berwarna pink dan didampingi dua kuasa hukumnya.
Ia tidak menjawab pertanyaan apapun yang dilayangkan oleh awak media. Nindy memilih langsung berjalan masuk ke dalam Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan kedua kalinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nindy sebelumnya telah dimintai keterangan dalam perkara ini pada Jumat (26/5). Kuasa hukum Nindy, Daniel Sony R Pardede mengatakan kliennya dicecar 20 pertanyaan dari penyidik soal dugaan menyembunyikan Dito.
Kendati demikian ia enggan membeberkan secara rinci terkait materi pemeriksaan tersebut. Hanya saja, Sony mengklaim kliennya tidak pernah terlibat dalam menyembunyikan keberadaan Dito.
"Pada intinya yang perlu kita tegaskan juga, Mbak Nindy tidak pernah, membantu menyembunyikan Mas Dito, sampai saat ini tidak pernah ada," tuturnya.
Bareskrim Polri sebelumnya tengah mengusut sejumlah pihak termasuk Nindy Ayunda yang diduga ikut membantu pelarian tersangka Dito Mahendra di kasus kepemilikan senjata api ilegal.
Djuhandhani mengatakan penyidikan tersebut didasari Laporan Polisi model A tersebut telah diajukan pada Jumat (20/5) kemarin dan teregister dengan nomor: LP/A/5/V/2023/SPKT.Dittipidum/Bareskrim Polri.
Ia menambahkan, penyidik juga telah melakukan gelar perkara dan sepakat meningkatkan kasus Obstruction of Justice itu ke tahap penyidikan.
Diketahui Dito Mahendra telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kepemilikan senjata api ilegal. Selain itu, Dito juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang telah diterbitkan sejak 2 Mei kemarin.
Adapun 9 jenis senjata api ilegal itu antara lain 1 pucuk Pistol Glock 17, 1 pucuk Revolver S&W, 1 pucuk Pistol Glock 19 Zev, 1 pucuk Pistol Angstatd Arms, dan 1 pucuk Pistol Heckler & Koch MP 5.
Kemudian senapan dengan rincian 1 pucuk Senapan Noveske Refleworks, 1 pucuk Senapan AK 101, 1 pucuk senapan Heckler & Koch G 36, dan 1 pucuk senapan angin Walther.
(tfq/ain)