Pulang dari Pulau Surya Paloh, Koalisi Diklaim Makin Solid Usung Anies

Elite partai politik dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 berkumpul di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Jumat (26/5).

Pertemuan di pulau milik Ketua Umum NasDem Surya Paloh itu untuk membahas kelanjutan dukungan mereka pada kontestasi politik 2024 mendatang. Ketua DPP PKS Al-Muzzammil Yusuf pun berharap KPP dalam waktu dekat dapat mengumumkan cawapres yang mendampingi Anies.

"Insya Allah kita solid untuk maju terus. Mudah-mudahan segera terwujud pasangan calon dari tiga koalisi Perubahan untuk Persatuan," kata Muzzammil ketika dikonfirmasi, Rabu (31/5).

Muzzammil pun turut membagikan foto pertemuan tersebut. Tampak hadir di sana dirinya, bersama dengan Wakil Ketua Majelis Syura Sohibul Iman. Kemudian Partai NasDem dihadiri Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Plt. Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Ketua DPP Sugeng Suparwoto dan Taufik Basari.

Lihat Juga : Demokrat Akui Bahas Isu Penjegalan Anies di Pulau Milik Surya Paloh

Selain itu, turut terlihat juga di dalam foto perwakilan Tim Anies Baswedan, Sudirman Said. Sementara elite Partai Demokrat tak nampak dalam foto tersebut. Namun, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengonfirmasi bahwa Partai Demokrat turut hadir dalam pertemuan itu.

Taufik menuturkan turut hadir di sana, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditemani Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Hasya.

"Pada Hari Jumat tanggal 26 Mei yang lalu, hadir langsung Pak AHY dengan sekjennya dengan petinggi Partai Demokrat," ujar Taufik di kompleks parlemen, Rabu (31/5).

Sebelumnya, Partai Demokrat mengaku dalam pertemuan bersama Surya Paloh juga turut membahas soal upaya penjegalan oleh penguasa terhadap Anies Baswedan.

"Isi pembicaraan di Pulau Kaliage: Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat Bacapres Anies Baswedan tidak berlayar," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya ketika dikonfirmasi, Rabu (31/5).

Menurutnya dengan segala daya dan upaya yang dimilikinya penguasa terus berusaha untuk menjegal Anies dan koalisi pengusungnya di Pemilu 2024.

"Dengan cara dan sumberdaya apapun termasuk 'mengganggu' tiga partai politik pendukungnya," ucap dia.

Lihat Juga : Prabowo Ajak Anies-Ganjar Adu Gagasan di Pilpres: Jangan Caci Maki