Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengklaim pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Anies Baswedan pada Kamis (1/6) tak bicarakan waktu deklarasi cawapres.
"Dalam pertemuan tadi kita lebih banyak membahas hal-hal strategis, tidak secara teknis membahas waktu deklarasi," kata Herzaky dalam keteranganya, Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herzaky mengatakan Anies dan Tim 8 sedang melakukan finalisasi pilihan opsi-opsi tokoh yang nantinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies.
Anies memiliki tim kecil yang dinamakan Tim 8. Tim ini berasal dari perwakilan NasDem, PKS dan Demokrat serta Anies sendiri. Tim ini memiliki tugas untuk membantu mencari dan memberi masukan buat calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies.
"Pak Anies dibantu Tim 8 sedang memfinalkan pilihan opsi-opsi calon pasangan," kata Herzaky.
Selain itu, Herzaky mengatakan pertemuan Anies dan SBY turut menyoroti situasi demokrasi di Indonesia yang makin memburuk.
"Banyak membahas situasi demokrasi dan ketatanegaraan yang makin memburuk," kata dia.
Herzaky mengatakan persoalan demikian makin membuat koalisi pengusung Anies melakukan akselerasi konsolidasi ke depannya. Ia mengatakan koalisi Anies membaca suasana batin rakyat menghendaki perbaikan.
"Terutama dalam tata kelola negara, etika politik, penegakan hukum, dan praktik korupsi yang kiat mewarnai pengelolaan negara," kata dia.
(rzr/pmg)