Ganjar Kenang Peristiwa Kudatuli, Singgung Kedekatan dengan PPP
Calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengenang Tragedi Kudatuli yang terjadi pada 1996. Menurut Ganjar masih banyak generasi muda yang belum mengetahui sejarah ini.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat memberikan pidato dalam agenda 'Konsolidasi PDIP DKI Jakarta Pemenangan Pilpres 2024' di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/6).
"Mereka tidak tahu bagaimana berdarahnya PDI Perjuangan mempertahankan nilai demokrasi sampai pada kita diserang pada 27 Juli 1996, lupa mereka," kata Ganjar.
"27 Juli 1996 kejadian di Diponegoro, orang lama akan tahu, itu darah akan diberikan, itu harga diri yang dipegang," paparnya menambahkan.
Peristiwa Kudatuli adalah akronim dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli yang terjadi di Jakarta pada 1996. Peristiwa Kudatuli juga dikenal dengan Sabtu kelabu.
Kerusuhan ini berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI di Jalan Diponegoro nomor 58, Jakarta Pusat.
Bentrokan ini dilatarbelakangi oleh konflik internal di PDI. Saat itu, terdapat dualisme kepemimpinan di PDI antara Ketua Umum PDI hasil kongres Medan Soerjadi dan Ketua Umum hasil kongres Surabaya pada 1993, Megawati Soekarnoputri.
Akibat kerusuhan ini, lima orang dinyatakan tewas, 149 luka-luka dan 23 orang hilang. Peristiwa ini juga menjadi cikal bakal PDI Perjuangan.
Lebih lanjut, menurut Ganjar akibat peristiwa itu PDI tidak ikut Pemilu 1997. Menurut dia saat itu singgungan suara pemilu dari pemilih PDI diberikan ke PPP.
Menurut Ganjar hal ini juga yang melatarbelakangi hubungan antara PDIP dan PPP harmonis. Terlebih pada Pilpres kali ini PPP merupakan partai pertama selain PDIP yang mengusung Ganjar sebagai capres.
"Nah 97, kita tidak ikut Pemilu. Pak Sekjen lapor, tadi ditemani Mas Bas, saya ke PPP. Betapa senangnya PPP karena partai pertama yang diterima oleh Ibu Ketua Umum. Yang mereka ceritakan adalah, pada saat 97 PDI Perjuangan tidak ikut dalam pemilu, maka suaranya dilimpahkan kepada PPP. Mereka mengucapkan terima kasih," tuturnya.
(dmi/isn)