Demokrat Duga Tren Anies Merosot Imbas Tak Kunjung Deklarasi Cawapres

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2023 10:40 WIB
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menduga lambatnya deklarasi cawapres jadi penyebab elektabilitas Anies mengalami tren penurunan.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menduga lambatnya deklarasi cawapres jadi penyebab elektabilitas Anies Baswedan mengalami tren penurunan. DPP Partai Demokrat
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menduga lambatnya deklarasi cawapres menjadi penyebab elektabilitas capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengalami tren penurunan dalam sejumlah lembaga survei akhir-akhir ini.

Dengan hipotesa itu, Demokrat menurut Andi bakal mengusulkan kepada Anies agar segera mendeklarasikan pasangan capres-cawapres pada Juni 2023.

"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator, karena mungkin dugaan kami, hipotesa kami, adalah lambatnya proses deklarasi," kata Andi saat dihubungi, Senin (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi menilai deklarasi Anies dan pasangannya bakal bisa mengerek elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam bursa capres 2024. Sebab para pendukung membutuhkan kepastian sehingga mampu memberikan dukungan lebih maksimal pada kontestasi politik itu.

"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat. Jadi harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin, mulai bergerak, dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies," ujar Andi.

Indikator Politik Indonesia sebelumnya mencatat elektabilitas Anies terbawah dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berada di posisi pertama dan Capres PDIP Ganjar Pranowo di posisi urutan kedua.

Berdasarkan simulasi 18 nama capres, Prabowo unggul dengan 25,3 persen. Beda tipis dengan Ganjar yang memperoleh 25,2 persen; sementara Anies 12,5 persen. Pun pada simulasi 10 nama capres, Prabowo teratas dengan 29,1 persen; Ganjar 26,1 persen; dan Anies 13,2 persen.

Selanjutnya berdasarkan simulasi tiga nama capres 2024, suara Prabowo masih tertinggi dengan 38 persen. Disusul Ganjar 34,2 persen; Anies 18,9 persen; dan 8,8 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab. Keunggulan Prabowo diduga lantaran disokong suara pendukungnya pada Pemilu 2019.

Melalui survei Indikator Politik, Anies sempat menduduki posisi kedua dalam survei periode Juli 2022, Oktober 2022, dan Januari 2023. Anies kemudian tertinggal dengan kedua lawannya mulai survei Februari hingga Mei 2023.

Senada, Survei Populi Center juga memperlihatkan elektabilitas Prabowo meningkat signifikan dibandingkan kedua lawannya yang saat ini eksis dalam bursa capres 2024.

Berdasarkan survei terbaru per Mei 2023, potensi keterpilihan Menteri Pertahanan itu mencapai 22,8 persen. Posisi kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 21,2 persen, dan posisi ketiga Anies Baswedan 13,5 persen.

(khr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER