Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku tak heran Ketua Umumnya, Prabowo Subianto unggul dalam hasil jajak pendapat yang dirilis Litbang Kompas pada Minggu (4/6).
Dalam survei itu, Prabowo menyalip capres PDIP, Ganjar Pranowo sebagai sosok capres dengan elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih NU.
Dari hasil survei yang dilakukan pada Mei 2023, eletktabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen. Naik sekitar 7 persen dari hasil survei yang sama pada Januari 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Ganjar berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 atau turun 3 persen dari survei Januari 2023. Sedangkan Anies berada di peringkat ketiga dengan 12,3 persen atau turun 1 persen dari survei sebelumnya.
Habib meyakini tingginya elektabilitas Prabowo di kalangan warga NU berkat keputusan bergabung dengan koalisi pemerintah pascaPilpres 2019. Menurut dia, langkah itu menyelamatkan masyarakat dari pembelahan.
"Kita bayangkan akan jadi apa negara kita seandainya tidak ada persatuan para elite saat kita dilanda pandemi Covid-19," ucap Habib kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/6).
Habib turut mengutip pernyataan Presiden RI kelima, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bahwa Prabowo merupakan pemimpin yang ikhlas. Karena itu, ia tak heran Prabowo selalu diterima dalam kunjungannya ke sejumlah kyai dan pesantren NU.
"Karena itu tak heran Pak Prabowo selalu disambut hangat oleh warga NU saat beliau bersafari dari pesantren ke pesantren," kata dia.
(thr/isn)