Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP langsung membentuk tim khusus guna menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat pembukaan Rakernas PDIP pada Selasa (6/6).
"Langsung kami bentuk subkomisi guna menjabarkan arahan dari Pak Presiden yang muncul dari keberhasilan beliau," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah PDIP, Jakarta, Rabu (7/6).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Hasto kembali menegaskan arah dukungan Jokowi kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Menurut dia, Ganjar telah memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan arah kepemimpinan Indonesia ke depan. Sebagai informasi, Jokowi adalah kader PDIP pula. Jokowi telah menggunakan PDIP sebagai kendaraan politik sejak menjabat Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI, hingga menjadi Presiden dua periode RI.
Saat ditanya lebih lanjut, Hasto enggan mengungkap lebih jauh soal isi arahan Jokowi yang disampaikan tertutup pada hari pertama Rakernas PDIP kemarin. Namun, dia menegaskan bahwa arahan itu cukup substansial terkait dukungan Jokowi ke Ganjar.
Menurut Hasto, arahan itu sekaligus menepis isu Jokowi mendukung capres di luar PDIP.
Dia tak mempermasalahkan jika ada capres atau partai tertentu yang mengklaim dukungan dari Jokowi. Namun, kata Hasto, suasana kebatinan yang terbangun di pembukaan Rakernas dapat dibaca dengan mudah.
"Bahwa ada pihak lain yang mengklaim ya monggo-monggo saja, tapi suasana kebatinannya kan bisa dibaca seluruh rakyat Indonesia," ucap Hasto.
Sebelumnya, Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan arahan tertutup di pembukaan Rakernas PDIP kemarin.
Usai acara, Jokowi sempat mengungkapkan sejumlah pesan atau wejangan yang ia sampaikan kepada Ganjar. Jokowi meminta Ganjar untuk tetap memiliki keberanian atau nyali sebagai calon pemimpin. Menurut Jokowi, dua hal itu menjadi utama.
"Pak Ganjar Pranowo, yang penting itu nyali nomor satu. Berani itu nomor satu. Berani dan punya nyali. Dan saya lihat Pak Ganjar punya (nyali) itu," kata Jokowi pada Selasa lalu.