'Si Kembar' Penjual Iphone Juga Dipolisikan Kasus Penggelapan Mobil

'Si Kembar' Rihana dan Rihani yang diduga sebagai pelaku penipuan iPhone dengan kerugian mencapai Rp35 miliar, ternyata juga dilaporkan terkait penggelapan mobil.

Laporan dilayangkan ke Polsek Kebayoran Baru oleh pemilik mobil rental berinisial IR pada 11 Januari lalu. Sedangkan pihak terlapor dalam laporan itu adalah Rihana.

"Kalau terlapornya di sini baru 1, si Rihananya saja. Laporan soal penggelapan mobil," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno saat dihubungi, Kamis (8/6).

Laporan bermula saat Rihana datang kepada korban atau pelapor selaku pemilik rental untuk menyewa mobil. Namun, hingga waktu sewa habis, Rihana tak kunjung mengembalikan mobil tersebut.

Lihat Juga : PPATK Ungkap 'Si Kembar' Penjual iPhone Tarik Tunai Agar Sulit Dilacak

"Korban punya mobil direntalkan, ceritanya begitu di tempat perentalan. Kemungkinan disewa si kembar. Kemudian ya udah digelapin. Mobilnya Toyota Sienta," ucap Tribuana.

Tribuana mengaku telah memeriksa pihak pelapor serta saksi. Untuk Rihana selaku terlapor, kata dia, pihaknya masih melakukan pencarian.

Polisi sempat mendatangi rumah si kembar yang berlokasi di BSD Tangerang, namun keberadaannya tak ditemukan.

"Sudah cari tahu alamatnya kalau enggak salah di BSD. Kita sudah cari alamatnya di BSD, enggak ada," ujarnya.

Sebelumnya, sosok 'si kembar' bernama Rihana dan Rihani diduga melakukan aksi penipuan penjualan iphone dengan kerugian ditaksir mencapai Rp35 miliar.

Aksi penipuan oleh 'si kembar' ini telah dilaporkan ke pihak berwajib oleh para korbannya. Total ada 11 laporan polisi, lima di antaranya diterima Polres Metro Jakarta Selatan dan sisanya diterima Polres Tangerang Selatan.

Lihat Juga : 'Si Kembar' Penjual iPhone Masih Dicari, Transaksi Tunai Terdeteksi

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossi mengungkapkan modus 'si kembar' Rihana dan menggaet para korban penipuannya adalah dengan menawarkan harga produk lebih murah hingga 30 persen dibanding harga pasaran.

"Beberapa korban yang mengalami peristiwa ini itu diberikan penawaran yang cukup menarik yaitu produk-produk merek Apple baik itu iPhone kemudian laptop, AirPods dan sebagainya itu secara garis besar dengan harga yang rata-rata lebih murah 20-30 persen dibanding harga pada umumnya," tutur Yossi kepada wartawan, Rabu (7/6).