Aktivis HAM Mengadu ke Gibran Tagih Janji Jokowi soal Wiji Thukul

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2023 23:47 WIB
Aktivis HAM Yogyakarta melaporkan Jokowi ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait masih hilangnya aktivis Wiji Thukul.
Aktivis HAM tagih janji Wiji Thukul yang masih hilang hingga kini. CNN Indonesia/Fajrian
Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Yogyakarta melaporkan Presiden Joko Widodo ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait masih hilangnya aktivis Wiji Thukul hingga kini.

Koalisi melaporkan Jokowi sebagai politisi lewat sebuah surat yang dikirimkan melalui Kantor Pos Besar Yogyakarta, Jumat (9/6). Surat dikirim menggunakan layanan pos express yang sampai ke alamat wali kota Solo.

"Kami Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta akan melaporkan politisi Jokowi ke wali kota Solo," kata Tri Wahyu, selaku Koordinator Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta dalam orasinya di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tri Wahyu, menjelaskan, pelaporan ini didasarkan pada pernyataan Jokowi tepat 9 tahun lalu sebagai calon presiden Pilpres 2014. Kata Tri, Jokowi kala itu berjanji mencari dan menemukan Wiji Thukul yang dinyatakan hilang saat masa memperjuangkan reformasi 1998.

"Apakah politisi Jokowi sudah mencari dan menemukan Wiji Thukul? Belum, belum, belum!" kata Tri Wahyu dalam orasinya.

"Janjinya adalah mencari dan menemukan Wiji Thukul hidup atau meninggal," lanjut Tri Wahyu.

Jokowi umbar janji palsu

Koalisi bahkan menyerukan Jokowi sebagai pengumbar janji palsu hingga tuna kemanusiaan, sekalipun telah meneken Keppres No 17 tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Non-yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu.

Laman kemenkopmk.go.id menginformasikan Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menko Polhukam Mahfud MD telah menerima laporan Tim Pelaksana Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu (PPHAM) di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (29/12) tahun lalu.

Laporan dan rekomendasi Tim PPHAM mencakup 14 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang belum terselesaikan, termasuk Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 dan Penghilangan Orang secara Paksa 1997-1998.

Lanjut Tri Wahyu, Jokowi, dalam suatu kesempatan juga menyebut Wiji Thukul dan mendiang istrinya Dyah Sujirah alias Sipon sebagai teman baiknya.

"Kemudian anak-anaknya (Wiji Thukul dan Sipon) teman baik saya. Teman baik tapi sembilan tahu tidak dicari dan tidak ditemukan, padahal hilang," kata Tri Wahyu.

"Sembilan tahun lamanya, politisi Jokowi setelah berkuasa tidak pernah berkomitmen mencari dan menemukan Wiji Thukul," sambungnya tegas.

Dalam surat terkirim, koalisi sengaja tak mencatumkan nama Gibran selaku wali kota Solo dengan maksud laporan ini bisa ditindaklanjuti siapa pun yang memimpin Kota Solo.

Menurut koalisi, sudah menjadi tugas wali kota Solo melindungi segenap warganya, termasuk Wiji Thukul yang hilang saat berstatus sebagai warga Solo. Kendati demikian, koalisi menaruh asa pada Gibran yang dikenal responsif menindaklanjuti laporan atau aduan para warganya.

"Wali kota Solo selama ini (Gibran), cukup responsif di media sosial atas beberapa isu baik yang serius atau pun non serius," katanya.

"Kami tunggu segera respon dari Wali Kota Solo," pungkas Tri Wahyu.

(kum/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER