PDIP Buka Peluang Usung Cawapres Perempuan untuk Dampingi Ganjar

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2023 17:08 WIB
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang untuk mengusung bakal calon wakil presiden (Bacawapres) perempuan guna mendampingi Ganjar Pranowo.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang untuk mengusung bakal calon wakil presiden (Bacawapres) perempuan guna mendampingi Ganjar Pranowo. ( Arsip DPP PDIP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang untuk mengusung bakal calon wakil presiden (Bacawapres) perempuan guna mendampingi Ganjar Pranowo.

Pernyataan tersebut muncul usai Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri peresmian Kapal Rumah Sakit Laksamana Malahayati di Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (10/6).

"Kalau terkait dengan capres dan cawapres berdasarkan aspek-aspek elektoral, kami terus mencermati termasuk kemungkinan adanya kandidat perempuan," ujar Hasto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia lalu membandingkan rencana usungan ini dengan kata ganti yang biasa dipakai untuk menggambarkan negara yakni ibu pertiwi.

"Bumi pertiwi itu kan cermin antara laki-laki dan perempuan. Sehingga, berkaitan dengan hal tersebut akan mendengar suara rakyat," ujar Hasto.

Lebih lanjut, sekjen partai penguasa itu menerangkan, PDIP tidak pernah membedakan pemimpin atas dasar latar belakang, jenis kelamin, sipil atau militer, birokrasi atau non-birokrasi.

"Semua setiap warga negara yang menggembleng diri untuk kepentingan rakyat maka layak dicalonkan,"ujar Hasto.

PDIP mengusung Ganjar untuk pemilihan presiden tahun depan pada 21 April. Tanggal tersebut ditetapkan bukan tanpa alasan.

Hasto menyebut waktu tersebut mewakili spirit perempuan. Ia juga mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ingin perempuan di Indonesia mewarisi semangat Laksamana Hayati, pahlawan yang namanya dijadikan nama kapal rumah sakit.

Laksamana Malahayati merupakan perempuan pejuang dari Aceh. Ia memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee atau janda-janda para pejuang melawan kapal dan benteng Belanda pada September 1599.

Perempuan itu juga berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.

"Dari Laksamana Malahayati, laki-laki atau perempuan, kita bisa belajar spiritnya. Bagaimana duel satu per satu, mampu menumbangkan sosok imperialis dan membangun karakter dan bangsa tersebut," ucap Hasto.

Meski sudah mengusung bacapres, PDIP hingga kini belum mengumumkan pendamping Ganjar. Dalam rapat kerja nasional, partai telah mengantongi sederet nama bakal calon wakil presiden.

Beberapa nama itu di antaranya, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Airlangga Harto, hingga Agus Harimurti Yudhoyono.

Namun, dari nama yang beredar, tak ada perempuan masuk ke bursa bacawapres PDIP.

(nsa/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER