PKS soal Kaesang Maju di Pilwalkot Depok: Tak Perlu Dikhawatirkan
Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan PKS tak khawatir terkait kesiapan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep ingin maju di Pilkada Depok tahun 2024.
"Enggak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Mabruri kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (10/6).
Mabruri mengatakan PKS akan menyambut Kaesang bila nantinya ingin maju di Pilkada Depok. Baginya, tak ada larangan bagi warga negara Indonesia untuk maju sebagai calon kepala daerah manapun di Indonesia.
"Welcome aja. Siapa saja boleh kok, enggak ada larangan," kata dia.
Ia menegaskan dalam kontestasi pemilu pasti nantinya ada pihak yang menang dan kalah. Hasil itu, lanjutnya, wajar terjadi dalam tiap gelaran pemilu.
"Biasa aja, namanya Pemilu, Pilkada, Pilpres menang kalah kan wajar," kata dia.
Kota Depok kerap kali dijuluki sebagai 'kandang PKS' lantaran partai besutan Ahmad Syaikhu itu selalu memenangkan Pilwalkot Depok sejak 2005.
PKS sempat mengusung Nur Mahmudi Ismail pada Pilkada Depok 2005. Nur Mahmudi berhasil memenangkan Pilkada 2005 dan kembali terpilih saat maju pada Pilkada 2010 dengan menggandeng Mohammad Idris sebagai pendampingnya.
Setelah itu, Mohammad Idris-Pradi yang kembali diusung oleh PKS menang pada gelaran Pilkada Depok 2015. Pada Pilkada Depok 2020 lalu, pasangan Muhammad Idris-Imam Budi Hartono berhasil melanggengkan dominasi PKS di wilayah berjuluk Kota Belimbing tersebut.
Sebelumnya Kaesang telah menyatakan kesiapan menjadi wali kota Depok, Jawa Barat.
Dalam video yang diunggah pada Jumat (9/6), Kaesang menyatakan sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga besarnya untuk maju sebagai orang pertama di Kota Depok.
"Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insyallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka," kata Kaesang.
(rzr/sur)