Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, berpeluang menggoyang dominasi PKS di Depok jika jadi maju di Pilkada 2024.
Arifki berkata selama ini berbagai partai sudah mencoba menggeser PKS dari tampuk kepemimpinan di Depok. Namun, upaya mereka gagal karena tokoh tak terlalu menjual.
"Tentu saat yang dipersiapkan anak presiden, ini akan menguntungkan. Partai-partai lain juga memiliki peluang," kata Arifki saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (10/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifki berkata Kaesang bisa saja meraih suara warga Depok yang selama ini tak memilih PKS. Dia menekankan pada ceruk suara pemilih muda di daerah penyangga ibu kota itu.
Menurutnya, citra Kaesang sebagai anak muda gaul dan content creator cukup untuk mendongkrak suara. Pekerjaan rumah Kaesang hanya tinggal mencari partai pengusung.
Berdasarkan perolehan Pemilu 2019, hanya tiga partai politik yang bisa mengusung calon wali kota sendiri. Mereka adalah PKS (12 kursi DPRD), PDIP (10 kursi DPRD), dan Partai Gerindra (10 kursi DPRD).
Sementara PSI yang sejak awal menyatakan minatnya hingga memasang baliho Kaesang, hanya punya satu kursi di DPRD Depok.
"PSI kan hanya endorsement karena tidak punya kursi yang cukup kuat untuk mengusung sendiri. Pilihannya PDIP atau Gerindra," ucap Arifki.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep digadang-gadang sebagai calon wali kota Depok. Sejumlah baliho pencalonan Kaesang sudah berdiri di Depok.
Kaesang juga memberi sinyal akan mencalonkan diri. Ia mengunggah pernyataan di akun YouTube-nya.
"Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insyallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka," ucap Kaesang di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat berjudul 'Klarifikasi, Saya Buka Suara'.
Sementara itu Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan PKS tak khawatir terkait kesiapan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep ingin maju di Pilkada Depok tahun 2024.
"Enggak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Mabruri kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (10/6).
Mabruri mengatakan PKS akan menyambut Kaesang bila nantinya ingin maju di Pilkada Depok. Baginya, tak ada larangan bagi warga negara Indonesia untuk maju sebagai calon kepala daerah manapun di Indonesia.
"Welcome aja. Siapa saja boleh kok, enggak ada larangan," kata dia.
Ia menegaskan dalam kontestasi pemilu pasti nantinya ada pihak yang menang dan kalah. Hasil itu, lanjutnya, wajar terjadi dalam tiap gelaran pemilu.
"Biasa aja, namanya Pemilu, Pilkada, Pilpres menang kalah kan wajar," kata dia.
Kota Depok kerap kali dijuluki sebagai 'kandang PKS' lantaran partai besutan Ahmad Syaikhu itu selalu memenangkan Pilwalkot Depok sejak 2005.
PKS sempat mengusung Nur Mahmudi Ismail pada Pilkada Depok 2005. Nur Mahmudi berhasil memenangkan Pilkada 2005 dan kembali terpilih saat maju pada Pilkada 2010 dengan menggandeng Mohammad Idris sebagai pendampingnya.
Setelah itu, Mohammad Idris-Pradi yang kembali diusung oleh PKS menang pada gelaran Pilkada Depok 2015. Pada Pilkada Depok 2020 lalu, pasangan Muhammad Idris-Imam Budi Hartono berhasil melanggengkan dominasi PKS di wilayah berjuluk Kota Belimbing tersebut.
(dhf/sur)