Ibu dari pria asal Kota Tangerang yang mengalami obesitas bernama Fajri, Riwati mengungkapkan anaknya mengalami obesitas sejak mengalami sakit di bagian kaki setahun lalu.
"Tiba-tiba lagi jalan tahu-tahu ada kardus terbang dari truk. Dia jatuh sampai berdarah, luka. Diurut, sembuh," kata Riwati dalam wawancaranya oleh CNN Indonesia TV.
Namun tak berselang lama Fajri kembali jatuh sakit. Riwati mengatakan keluarga menduga penyakit yang diderita Fajri adalah guna-guna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pada akhirnya Fajri sembuh, namun kakinya tetap bengkak dan meninggalkan bekas hitam.
"Tinggal bengkak, tinggal item di kaki sana telapak itu, item bengkak," kata Riwati.
Sejak saat itu, Fajri sudah bergerak dan hanya bisa tidur terlentang. Kekurangan gerak ini yang diduga membuat tubuh Fajri terus bertambah bobotnya.
Riwati berharap anak semata wayangnya itu dapat kembali berjalan dan mencari menafkahi keluarga. Sebab, selama ini Fajri menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya telah meninggal dunia.
"Abis saya mau berobat enggak punya duit. Bapaknya udah enggak ada, tinggal saya doang ama dia," kata dia.
Sementara itu, Kepala Humas RSUD kota Tangerang Fika S Khayan mengatakan pihak RSUD Kota Tangerang berkonsultasi dengan para dokter yang kerap menangani kasus seperti dialami Fajri.
"Tindakan awal saat ini perbaikan kesehatan umum pasien dan akan kami konsultasikan ke dokter-dokter yang biasa menangani kasus semacam ini," kata Fika.
Fajri baru-baru ini viral di media sosial karena bobot tubuhnya yang besar. Untuk membawa Fajri ke rumah sakit, petugas pemadam kebakaran bahkan harus menggunakan forklift dan menjebol tembok rumah Fajri.
Karena bobot tubuhnya, Fajri terbatas untuk bisa bergerak. Ia hanya bisa duduk atau tidur terlentang. Kakinya sebelah kanan tidak bisa digerakkan karena pernah terluka karena kecelakaan.
Kini Fajri dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dari RSUD Kota Tangerang untuk dapatkan perawatan yang maksimal.
(rzr/sur)