Belasan Rumah di Cianjur Rusak Akibat Gempa M 3,5 Minggu Siang

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jun 2023 21:31 WIB
Berdasarkan pendataan sementara BPDB pascagempa M 3,5 pada Minggu siang, pihaknya mencatat belasan rumah rusak di Kecamatan Cugenang dan Kec Cianjur.
Ilustrasi bangunan rumah rusak karena gempa di Cianjur, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat belasan rumah di sejumlah desa di sana mengalami rusak ringan akibat gempa magnitudo 3,5 pada Minggu (11/6) siang.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan data sementara yang dilaporkan petugas, rumah rusak akibat gempa terdapat di Desa Sarampad, Cibulakan dan Benjod, Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Sebagian besar rusak ringan, jumlahnya lebih dari 15 unit rumah.

"Sebagian besar rumah yang baru dibangun mengalami rusak ringan, mulai dari retak halus dan kasar serta kaca rumah pecah, belum ada laporan rumah rusak sedang dan berat. Sebagian besar pemilik rumah sempat bertahan di luar rumah menghindari gempa susulan," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudi mengaku telah menyebar puluhan petugas dibantu Relawan Tangguh Bencana (Retana) di masing-masing desa di Kecamatan Cugenang, Pacet, Cianjur, dan Kecamatan Warungkondang, untuk melakukan pendataan dan mengimbau warga untuk tidak panik serta tetap siaga dengan cara keluar dari rumah ketika gempa kembali terjadi.

Berdasarkan informasi BMKG, tutur Rudi, gempa yang terpusat di Sesar Cugenang tepatnya di Desa Sarampad sebelumnya terjadi pada pukul 9.00 WIB dengan kekuatan magnitudo 1,7. Namun gempa awal itu tidak terlalu dirasakan warga terutama di pusat gempa.

Kemudian kembali terjadi gempa pada pukul 11.15 WIB yang dirasakan warga di seluruh wilayah utara dan kota Cianjur.

"Dua kali gempa terjadi pada Minggu pagi dan menjelang siang, diperkirakan gempa yang terjadi tidak merusak, karena pergeseran di Sesar Cugenang. Namun, pendataan masih kita lakukan untuk memastikan dampak gempa yang baru kali ini dirasakan cukup kencang setelah gempa 5,6 magnitudo November 2022," kata Rudi.

Sementara warga di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, memilih mendirikan tenda di depan rumah untuk mengantisipasi gempa susulan. Mereka mengaku masih trauma dengan gempa besar tujuh bulan lalu merusak puluhan ribu rumah di 16 kecamatan di Cianjur.

"Untuk antisipasi malam hari, karena takut ada gempa susulan, kami bangun kembali tenda di depan rumah untuk sementara," kata Morsal, seorang warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.

Saat gempa terjadi pada pukul 11.15 WIB, sejumlah warga di Cianjur berhamburan keluar bangunan karena guncangan yang sangat terasa.

"Cukup kencang terasa setelah tidak merasakan gempa besar selama 5 bulan terakhir. Sekitar empat detik gempa terasa cukup besar dan kami berhamburan keluar rumah," kata ibu rumah tangga warga Desa Nagrak, Gina Rohmawati.

Hal yang sama juga diungkapkan Morsal di Kecamatan Cugenang. Dia mengatakan warga yang sebagian besar sudah kembali ke rumah kembali dikejutkan dengan gempa yang cukup kencang sehingga kembali berhamburan keluar rumah guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Sekitar 6 rumah mengalami kerusakan mulai dari retak dan kaca pecah. Sudah pasti trauma karena warga masih teringat gempa 5.6 magnitudo bulan November tahun lalu yang menyisakan duka," katanya.

Warga memilih bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan kembali terjadi terlebih pusat gempa terdapat di wilayah Sarampad yang lebih dikenal dengan Sesar Cugenang. "Sebelum gempa kami sudah merasakan hawa yang berbeda dua hari sebelumnya, sehingga saat malam banyak warga yang tidur di luar rumah," katanya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan sudah meminta dinas terkait dan BPBD Cianjur, untuk melakukan pendataan kerusakan akibat gempa yang terjadi menjelang siang itu. Laporan sementara sejumlah rumah yang baru dibangun di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, mengalami rusak ringan.

"Kami masih menunggu laporan pasti dari petugas gabungan yang sudah disebar ke sejumlah wilayah untuk melakukan pendataan. Laporan sementara tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat gempa 3,5 magnitudo," katanya.

Bupati Cianjur, meminta warga tidak perlu panik namun tetap waspada segera keluar rumah ketika terjadi gempa guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER