Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mendorong pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jansen menyampaikan demikian dalam merespons pertanyaan terkait wacana pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Syukur-syukur proses pencairan ini lebih jauh lagi, dua orang ideologi kami begitu, Ibu Mega di PDIP dan Pak SBY di Demokrat, bisa bertemu, kan bagus itu," kata Jansen dikutip dari CNNIndonesia TV, Selasa (13/6).
Jansen mengakui Demokrat dengan PDIP memiliki hubungan yang dinilai publik 'dingin' dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh karenanya ia percaya pertemuan antar elite kedua parpol itu nantinya mampu mencairkan suasana politik antara PDIP dengan Demokrat.
"Komunikasi Mba Puan, Mas AHY ini sangat bagus, apalagi persepsi publik Indonesia beberapa puluh tahun terakhir ini kan hubungan Partai Demokrat dengan PDIP ini kan dalam tanda kutip dianggap agak dingin, beku," ujarnya.
Anggota tim delapan Koalisi Anies, Sudirman Said juga sempat mengusulkan pertemuan SBY dan Megawati menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Menurut Sudirman, pertemuan-pertemuan serupa harus diperbanyak. Ia berharap pertemuan bisa diikuti oleh SBY-Megawati, Jusuf Kalla-Jokowi, Surya Paloh-Jokowi, hingga Jokowi dengan Anies Baswedan.
"Semoga diikuti oleh tokoh-tokoh lainnya. Pak SBY bertemu Bu Mega. Pak JK bertemu Pak Jokowi. Pak Surya Paloh bertemu Bu Mega. Pak Joko Widodo bertemu Pak Surya Paloh," kata Sudirman kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Beberapa hari belakangan, PDIP membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam pilpres. AHY pun disebut masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Lihat Juga : |
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap ada rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Hubungan Demokrat dengan PDIP memang dikenal tak harmonis sejak Pilpres 2004. Kala itu, Megawati mencalonkan diri sebagai presiden petahana. Ia maju didampingi oleh Hasyim Muzadi.
Anak buah Mega saat itu, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mencalonkan diri sebagai presiden. Ia maju bersama Partai Demokrat yang baru terbentuk.
Hasil akhir dari Pilpres 2004 itu pun menampilkan SBY sebagai pemenang, ia berhasil mengalahkan Megawati.