Polisi Minta Keterangan Korban Dugaan Pelecehan Seks Politikus NasDem

Bareskrim Polri menjadwalkan klarifikasi terhadap AAFS terkait aduan pelecehan seksual yang dilakukan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto.

Juru Bicara AAFS, Levenia Nababan, memastikan pihaknya menghadiri panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, pada Rabu (14/6) ini.

"Iya dipastikan kami akan ke Bareskrim Polri," kata Levenia ketika dikonfirmasi.

Lihat Juga : Dugaan Pelecehan Seksual, Politikus NasDem Juga Diadukan ke MKD DPR

Sementara itu, Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan keterangan yang disampaikan AAFS kepada penyidik akan menjadi bahan pertimbangan kelanjutan penanganan aduan tersebut.

"Tentu kita akan mendengar keterangan dari Saudari A, tentu nanti kalau ke arah lebih lanjut harus ada bukti permulaan yang cukup ya," tuturnya.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dari Fraksi NasDem sebelumnya telah menyampaikan klarifikasi dugaan pelecehan seksual verbal yang dilakukannya terhadap AAFS. Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan AAFS melalui WhatsApp. Sugeng menyebut percakapan yang dilaporkan AAFS terjadi pada 2022 lalu.

Ia pun mengaku memiliki kedekatan pribadi dengan AAFS. Sugeng mengklaim kala itu dirinya tengah bercanda dengan pelapor melalui WhatsApp.

Lihat Juga : Sugeng Suparwoto Klarifikasi Dugaan Pelecehan Seks secara Verbal

Menurut Sugeng, awalnya AAFS mengaku hendak menemuinya. Sugeng lantas mempersilakan pelapor ke kediamannya untuk bertemu.

Dalam percakapan selanjutnya, Sugeng menanyakan kegiatan yang sedang dilakukan AAFS. Versi Sugeng, pelapor menjawab dirinya sedang mandi. Menanggapi itu, Sugeng pun mengaku berkelakar meminta pelapor untuk berfoto.

"Saya tanya 'lagi ngapain?', 'lagi mandi'. Itulah yang dikatakannya. Tapi, dalam suasana-suasana yang bercanda-candaan. Saya bilang 'foto dong' itulah sampai di situ," ujar dia.

"Saya tidak pernah bersentuhan, tidak pernah menyenggol apapun mau rambut, tangan, tidak pernah sekali pun," ucapnya.