Indonesia Selangkah Lagi Lepas Status Pandemi Covid-19

Indonesian selangkah lagi bebas dari status pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan Indonesia memasuki fase endemi Covid-19 dan pencabutan status pandemi akan dilakukan secepatnya.

Jokowi mengatakan pemerintah telah menggelar rapat mengenai kondisi pandemi Covid-19. Namun, masih ada sejumlah kajian yang harus dilakukan.

Lihat Juga : Muhadjir soal Endemi Covid: Prokes Hilang, Obat Covid Ditanggung BPJS

"Kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk masuk ke endemi, tetapi kapan diumumkan baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu," kata Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta, Rabu (14/6).

Jokowi belum memastikan kapan pengumuman akan dibuat. Namun, ia memastikan akan ada keputusan secepatnya.

Menurutnya, perlu ada perincian mengenai jumlah kasus aktif Covid-19. Ia pun menekankan jumlah vaksinasi yang sudah dicapai.

"Ini dimatangkan lah seminggu-dua minggu ini segera diumumkan karena memang sudah semuanya sudah. Insyaallah akhir bulan ini," ujarnya.

Lihat Juga : Pemprov DKI Catat Hewan Kurban di Jakarta Tahun Ini Capai 73 Ribu Ekor

Menjelang pencabutan status pandemi, pada Rabu (14/6), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 10.027 kasus.

Pada hari itu, ada penambahan 182 kasus positif Covid-19. Sementara sebanyak 196 orang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia.

Positif Covid-19 paling banyak ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 48 kasus. Lalu, di Jawa Barat 35 kasus, Jawa Timur 30 kasus, dan Sumatera Utara sebanyak 13 kasus.

Kasus sembuh tertinggi tercatat di Jawa Barat sebanyak 41. Lalu, di DKI Jakarta ada 40 dan Jawa Tengah sebanyak 27 kasus. Sementara kasus kematian ditemukan di Jawa Timur dan Sumatera Barat masing-masing satu.

Sejak kasus pertama Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020 hingga hari ini, tercatat ada 6.810.599 kasus positif. Kasus sembuh tercatat sebanyak 6.638.740 dan kematian berjumlah 161.832 jiwa

Sementara itu, dari total 234.666.020 warga yang jadi sasaran vaksinasi, sebanyak 203.856.359 orang (86,87 persen) telah mendapatkan dosis pertama. Lalu sebanyak 174.912.017 dosis (74,54 persen) mendapatkan dosis kedua atau lengkap.

Baru 68.965.796 orang (37,99 persen) yang mendapatkan vaksin dosis lanjutan atau booster ketiga dan baru 3.265.918 dosis (1,80 persen) yang mendapatkan vaksin dosis keempat.