Kemhan Beli 12 Jet Tempur Mirage Bekas dari Qatar Rp11,8 Triliun

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2023 12:09 WIB
Kemhan menjelaskan pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar untuk memperkuat kesiapan tempur TNI AU.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar untuk memperkuat kesiapan tempur TNI AU. (JACK GUEZ / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar untuk memperkuat kesiapan tempur TNI AU.

Kontrak pembelian jet tempur bekas ini sekitar US$792 juta atau Rp11,8 triliun (kurs hari ini Rp14.951 per US$1).

"Karena Indonesia membutuhkan Alutsista pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery secara cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU," kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya, Kamis (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edwin mengatakan penurunan kesiapan pesawat tempur TNI AU disebabkan beberapa faktor. Seperti banyaknya pesawat tempur TNI AU yang habis masa pakai, banyaknya pesawat yang akan melaksanakan upgrade, overhaul/repair dan masih lamanya pengiriman pesawat pesanan pengadaan baru.

"Dengan kondisi keadaan di atas dinilai pembelian pesawat Mirage 2000-5 Ex Qatar Air Force merupakan langkah yang tepat guna memenuhi kesiapan pesawat tempur TNI AU," ujarnya.

Di sisi lain, Edwin memastikan pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar sudah sesuai mekanisme berlaku yakni berdasarkan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Surat Menteri Keuangan.

"Adapun pengadaan tersebut dituangkan dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733 juta Euro (US$792 juta) dengan penyedia Excalibur International a.s., Czech Republic," katanya.

Edwin menjelaskan pelbagai material turut didapatkan Indonesia dalam kontrak pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 tersebut.

Di antaranya 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 (9 Single Seat And 3 Double Seat), 14 Engine and T-cell, Technical Publications, GSE, Spare, Test Benches, A/C Delivery, FF & Insurance, Support Service (3 Years), Training Pilot And Technician, Infrastructure, dan Weaponary.

Rencananya pesawat ini akan dikirimkan 24 bulan setelah kontrak efektif dan akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

"Saat ini status kontrak dalam proses efektif kontrak," katanya.

Edwin menjelaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memperhatikan kesiapan tempur TNI AU. Ia menyinggung banyak Alutsista TNI AU berupa pesawat tempur sudah masuk dalam fase habis masa pakainya seperti pesawat F-5 Tiger.

Ia mengatakan penggantian pesawat F-5 Tiger berupa pesawat SU-35 Sukhoi terkendala dengan ancaman sanksi CATSA dan OPAC List dari pihak Amerika Serikat.

"Sementara pesawat Hawk 100/200 juga sudah akan masuk pada fase habis masa pakai. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan Alutsista berupa pesawat tempur untuk mengganti pesawat-pesawat yang sudah habis masa pakainya," katanya.

(rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER