Aktivis Ungkap Motif Anjing Dibuang ke Rawa hingga Dimakan Buaya

frl | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jun 2023 10:07 WIB
Ilustrasi. Seekor anjing di Nunukan, Kalimantan Utara diduga dibuang ke rawa dengan sengaja sebelum mati dimangsa buaya. (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Founder Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale buka suara usai bertemu dengan pelaku yang membuang anjing hidup ke rawa hingga diterkam buaya di Nunukan, Kalimantan Utara.

Pale menjelaskan anjing itu dilempar ke rawa hingga mati diterkam buaya karena memakan tiga bungkus nasi katering milik pelaku. Tindakan itu, kata Pale, memicu amarah hingga pelaku membuang anjing tersebut ke rawa.

"Aku sudah tanya alasan mereka kenapa. Alasannya karena anabul [anjing] yang mereka buang ke buaya itu sudah memakan tiga nasi bungkus mereka, nasi katering," ungkap Pale dalam unggahan Instagram @ahsforindonesia, Jumat (16/6).

"Jadi mereka marah, mereka buang, dijadikan makanan buaya di rawa yang seperti dalam video," lanjutnya.

Pale juga mengungkapkan kejadian itu bukan yang pertama kali dilakukan oleh pelaku. Mereka sebelumnya mengaku pernah membuang anjing ke rawa yang sama.

Pelaku disebut mengklaim anjing yang dibuang itu sudah mati. Namun, Pale menuding anjing itu masih hidup dan diracun oleh pelaku sebelum dibuang dan mati diterkam buaya.

"Ini bukan kejadian yang pertama, mereka mengaku ini kejadian yang kedua," ucap Pale.

"Sebelumnya mereka juga pernah buang, ngakunya anjingnya sudah mati. Dugaannya diracun karena anjingnya pusing, mutar-mutar langsung mati dan mereka buang ke buaya," lanjutnya.

Pale kemudian menyebut bahwa anjing itu sebenarnya dipelihara oleh pelaku. Namun, pelaku akhirnya melempar anjing tersebut dengan alasan peliharaan tersebut merupakan yang paling nakal.

Pendiri Animals Hope Shelter itu pun menegaskan tidak ada kata damai dalam masalah tersebut. Ia memastikan tetap membawa masalah ini ke ranah hukum dan telah menggaet pengacara untuk menangani kasus pelemparan anjing hidup-hidup.

"Yang menyesakkan anabul ini peliharaan mereka sendiri, dan mereka mengaku anabul ini paling nakal," ucapnya.

"Enggak ada kata damai. Kita tetap [lanjut], besok pengacara dari Doksus [Pejaten Shelter] akan datang ke sini. Kita enggak ada damai," lanjut Pale.

Sementara itu, pihak kepolisian telah mengamankan tiga pria yang menjadi pelaku. Kapolsek Sembakung Iptu Sunarta menjelaskan tiga terduga pelaku itu dibawa ke Mapolres Nunukan untuk diperiksa lebih lanjut.

Ia juga mengonfirmasi peristiwa itu terjadi di area perusahaan JML di Kecamatan Sembakung, Nunukan. Ketiga pelaku merupakan pekerja di perusahaan tersebut.

"Informasinya sudah diamankan oleh pihak sekuriti dan petugas pengamanan yang ada di sana. Tinggal diarahkan di Polres Nunukan," ujar Iptu Sunarta, Jumat (16/6).

"Belum tahu (kapan kejadiannya), arahan dari bapak Kapolres pelaku akan di bawa ke Polres untuk diinterogasi di sana," ujar Kapolsek Sembakung Iptu Sunarta, Jumat (16/6).

(lth)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK