Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat siaga dan waspada dengan bencana longsor.
"BNPB mengimbau seluruh warga yang tinggal di wilayah rawan bencana khususnya longsor untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dilansir Antara.
Muhari menambahkan, masyarakat diharap bisa menanam tumbuhan berbasis ekologi agar dapat memperkuat struktur tanah agar longsor bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Dengan penanaman tersebut, diharap dapat meminimalkan potensi risiko di wilayah rawan longsor, sekaligus menjadi penambahan nilai ekonomis bagi warga sekitar," ujarnya.
Sebelumnya, bencana longsor terjadi di kota Ambon, Maluku pada Kamis (15/6) yang menyebabkan 121 rumah dan satu sekolah rusak.
Longsor yang terjadi disebabkan intensitas hujan yang meningkat di Kota Ambon sejak 29 Mei 2023. Akibatnya, bencana banjir dan longsor terjadi di wilayah Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Teluk ambon Baguala, dan Leitimur Selatan.
Hujan menyebabkan struktur tanah yang labil tak mampu menahan intensitas air yang cukup tinggi.
Berdasarkan laporan visual, lokasi longsor berada pada wilayah yang cukup miring sehingga berdampak ke rumah warga yang mengalami kerusakan dari kategori ringan hingga berat.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat peristiwa tersebut berdampak kepada 35 Kepala Keluarga (KK) atau 495 jiwa di Kelurahan Latulahat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Setelah kejadian, BPBD Kota Ambon segera terjun ke lokasi untuk melakukan koordinasi dan pemeriksaan. Hasil kaji cepat sementara, jaringan komunikasi dan listrik tidak terdampak sehingga mempermudah evakuasi dan penanganan darurat.
"Hingga hari ini terdata sebanyak 68 titik longsor dan empat daerah titik banjir tersebar di lima kecamatan di Ambon," kata Sekretaris BPBD Kota Ambon Eva Tumuhury.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada sabtu (17/6), Kota Ambon berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Namun masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
(antara/lth)