Kapolda Izinkan Siapa pun yang Bisa Bicara ke KKB soal Pilot Susi Air

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan pihaknya membuka ruang bagi siapapun yang merasa mampu untuk berkomunikasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Mathius menyebut aparat keamanan juga siap memberikan jaminan. Namun, ada batasan waktu yang diberikan dalam proses komunikasi itu.

"Saya tidak bisa memberikan waktu cukup lama karena kami kan selalu ditanya sudah berapa lama kapan tentunya kecermatan dan ketelitian ini yang kita selalu dihitung dengan baik dan diperhatikan," kata Fakhiri dalam keterangannya, Sabtu (17/6).

Fakhiri menuturkan pihaknya juga telah bertemu dengan agama dan tokoh masyarakat setempat untuk bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya.

KKB diketahui telah memberikan batasan waktu selama dua bulan untuk proses negosiasi. Jika negosiasi gagal, KKB mengancam akan menembak pilot Susi Air.

Terkait batas waktu ini, kata Fakhiri, akan dijadikan sebagai pertimbangan untuk pihaknya agar cermat dan berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah penegakan hukum.

Lihat Juga : Pencarian Pilot Susi Air Dipusatkan di Wilayah Kabupaten Nduga

"Kami tidak mau nanti dampak yang kita lakukan itu bisa berakibat fatal pada pilot tersebut," tutur dia.

Lebih lanjut, Fakhiri juga menegaskan pihaknya akan melakukan proses hukum jika ada masyarakat dan unsur Pemerintah yang terlibat aktif dalam membantu kelompok Egianus Kogoya.

Diketahui, KKB diduga menculik Mehrtens sejak 7 Februari. Pemerintah Selandia Baru, negara asal sang pilot terus menekankan agar upaya penyelamatan dilakukan secara damai.