Gerindra Respons Pertemuan Puan dan AHY di Jakarta Hari Ini

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jun 2023 13:40 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad punya pandangan soal pertemuan Puan dan AHY di Jakarta hari ini.
Pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Minggu (18/6) pagi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Minggu (18/6) pagi.

Dasco mengatakan pihaknya menghormati pertemuan kedua elite partai tersebut. Dia berujar pertemuan semacam itu merupakan hal lazim dan hak setiap partai untuk menjalin komunikasi.

"Saya pikir dinamika politik koalisi bisa saja terjadi dan kita menghormati hak setiap partai politik untuk melakukan komunikasi maupun kemudian berkoalisi dengan partai mana pun dalam menghadapi pileg dan pilpres pada 2024," kata Dasco ditemui di Jakarta Barat, Minggu (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasco lantas menuturkan Gerindra akan menganggap pertemuan yang terjadi antara Puan dan AHY sebagai hal wajar. Justru, menurutnya, pertemuan seperti itu perlu dilakukan dalam dinamika politik di Indonesia.

"Oleh karena itu pertemuan-pertemuan yang terjadi kami anggap adalah pertemuan-pertemuan yang kemudian memang biasa dan harus dilakukan dalam dinamika politik yang ada di negara kita," ucapnya.

Puan dan AHY bertemu di Hutan Kota Plataran, Jakarta hari ini. Pada pertemuan yang dihadiri elite masing-masing partai, Puan menyebut beberapa topik yang dibahas yakni soal sebelum, saat, dan sesudah pemilu legislatif serta pemilu presiden 2024. Keduanya sepakat pemilu harus berjalan damai.

Puan juga menyinggung pesan yang "dititipkan" oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Puan membeberkan bahwa Megawati berpesan agar pertemuannya dengan AHY tak berlangsung tegang.

Saat ini, Demokrat dan PDIP berada di dua poros berbeda jelang Pemilu 2024. Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, sementara PDIP akan mencalonkan Ganjar Pranowo.

Demokrat berada dalam koalisi pengusung Anies bersama Partai NasDem dan PKS. Sementara itu, PDIP tidak perlu membentuk koalisi karena telah memiliki 20 persen kursi DPR untuk mendaftarkan capres-cawapres.

Meski demikian, ada beberapa partai yang juga mendukung Ganjar Pranowo antara lain PPP, Hanura, Perindo dan PSI.

Sejauh ini Anies dan Ganjar sama-sama belum memiliki calon wakil presiden. AHY menjadi kandidat kuat menjadi pendamping Anies. Sementara Ganjar telah ditawari Erick Thohir oleh PAN dan Sandiaga Uno dari PPP.

(blq/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER