Jemaah An-Nadzir Gowa Iduladha pada 28 Juni

CNN Indonesia
Senin, 19 Jun 2023 12:38 WIB
Jemaah An-Nadzir di Gowa, Sulsel, akan memperingati Iduladha sehari lebih dulu dari yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Kemenag RI.
Ilustrasi. Jemaah An-Nadzir saat melaksanakan Salat Id di Gowa beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Ilham)
Makassar, CNN Indonesia --

Berbeda dengan pemerintah pusat RI melalui Kemenag, Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menetapkan akan memperingati Iduladha 1444 H pada Rabu, 28 Juni 2023.

Penetapan tersebut berbeda sehari dengan versi pemerintah yang menetapkan tanggal 29 Juni penetapan hari raya Idul Adha.

"Berdasarkan hasil pemantauan dan perhitungan bulan tersebut, maka Pimpinan Jamaah An-Nadzir Gowa memutuskan dan menetapkan hari raya Idul Adha 1444 H / 2023 M, Insyaallah akan dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Juni 2003 M," kata Pimpinan Jamaah An-Nadzir Gowa, Samiruddin Pademmui dalam keterangan tertulisnya diterima CNNIndonesia.com, Senin (19/6).

Sementara untuk pelaksanaan puasa Arafah, kata Samiruddin dapat dilakukan pada tanggal 27 Juni atau 09 Dzulhijjah 1444 Hijriah.

"Insyaa Allah puasa Arafah akan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah bertepatan dengan hari Selasa 27 Juni," kata dia.

Samiruddin menerangkan penetapan tersebut dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan yang dilakukan tim pemantau bulan. Perhitungan itu merujuk standar metodologi yang selama ini dipahami dan dipakai Jemaah An-Nadzir kemudian dipadukan dengan alat bantu aplikasi yang sudah diteliti sekitar 5 tahun terakhir.

"Hasil pemantauan tiga purnama 14, 15, dan 16 bulan Dzulqaidah, bertepatan dengan Tanggal 3, 4, dan 5 Juni 2023. Kemudian hasil pemantauan tiga bulan terakhir, yakni 27, 28, dan 29 Dzulqaidah, bertepatan dengan tanggal 16, 17, dan 18 Juni 2023," ujar Samiruddin.

Kemudian pada hari Sabtu (17/6) bulan terbit di ufuk Timur pada jam 05.05 WITA dan masih sampai ke ufuk Barat, terbenam pada jam 17.57 WITA. Selanjutnya, sehari kemudian, Minggu (18/6), bulan masih duluan terbit di ufuk Timur pada jam 05.59 WITA, sementara matahari terbit pada jam 06.08 WITA.

"Artinya ini masih bulan tua (29 Dzulqaidah) yang sudah sulit dilihat secara kasat mata. Namun perjalanan akhir bulan Dzulqaidah ini sudah tidak sampai ke ufuk Barat. Jadi pada hari Ahad (Minggu), 18 Juni 2023, sudah terjadi pergantian bulan atau bulan Dzulqaidah ke Dzulhijjah pada jam 12.39 WITA dan secara sunnatullah ditandai dengan terjadi pasang puncak tertinggi (kondak) air laut," tutur Samiruddin.

"Meskipun masih sangat sulit terlihat secara kasat mata," sambungnya.

Kemudian pada hari ini, Senin (19/6), matahari terbit di ufuk Timur pada jam 06.08 WITA, sementara bulan terbit pada jam 06.53 WITA.

"Hal ini berarti sudah bulan baru Dzulhijjah 1444 H. Jadi 1 Dzulhijjah 1444 H / 2023 M, secara sempurna mulai terhitung pada hari Senin 19 Juni 2023, meskipun masih sangat sulit terlihat secara kasat mata. Sehingga disimpulkan hari raya Idul Adha jatuh pada Rabu 28 Juni," kata dia.

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER