Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan diduga kuat bunuh diri dengan menembak kepalanya. Uang koperasi miliaran rupiah yang dipegang Aipda Paembonan turut hilang.
Dari informasi yang dihimpun, uang koperasi yang hilang nominalnya mencapai miliaran rupiah. Selain menjabat Kanit Paminal, Aipda Paembonan juga merangkap Bendahara Koperasi Polres Musi Rawas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dibenarkan Kasi Humas Polres Musi Rawas Iptu Herdiansyah. Termasuk soal posisi bendahara yang dijabat Aipda Paembonan.
"Ia memang benar dia pengurus di koperasi itu, dia bendahara di koperasi itu (Koperasi Polres Musi Rawas)," kata Herdiansyah dikonfirmasi, Minggu (18/6), dikutip dari detik.com.
Terkait hilangnya uang koperasi sekitar Rp2 miliar lebih, Herdiansyah tak menampik. Uang yang hilang itu, kata Heriansyah, dipegang oleh Aipda Paembonan.
"Kalau duit koperasi itu, karena dia bendahara, dia yang pegang, sementara ini duit memang kosong. Kalau dibilang hilang, itu belum jelas. Tapi, sementara ini kosong," ujarnya.
Herdiansyah menyebut setidaknya ada 270 anggota koperasi tersebut. Namun, menurutnya, tak sedikit juga anggota Polres Musi Rawas yang juga anggota Polres Musi Rawas mengambil uang tersebut.
"Kurang lebih personel yang ikut (koperasi) itu 270-an anggota, tidak semua. Banyak juga sebelumnya (uang koperasi) sudah ditarik itu," katanya.
Sebelumnya, Aipda Paembonan ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Bidang Propam Polda Sumatera Selatan turun tangan mengusut kasus tersebut.
"Tim dari Polda, dari Bid Propam maupun Irwasda akan datang ke sini, untuk melakukan penyelidikan terkait apa penyebabnya," kata Kasi Humas Polres Musi Rawas Iptu Herdiansyah, Kamis (15/6).
Herdiansyah mengatakan pihaknya juga telah menyita sejumlah bukti seperti senjata api dan juga mobil dinas Aipda Paembonan.
Dari informasi yang dihimpun, mayat polisi itu ditemukan dengan kondisi penuh bercak darah di Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, pada hari ini Kamis (15/6) sekitar pukul 10.30 WIB.
Di sisi lain Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengirimkan surat klarifikasi kepada Polda Sumsel terkait kasus tewasnya Aipda Paembonan.
"Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Sumatera Selatan terkait hal tersebut. Kami ingin mengetahui apakah almarhum menjadi korban kejahatan atau ada hal lain," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Jumat (16/6).
Baca berita selengkapnya di sini.
![]() Disclaimer kesehatan mental |