PKS menegaskan koalisi pendukung Anies Baswedan tak terpengaruh mimpi Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang satu kereta dengan Presiden Jokowi.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan mimpi hanya bunga tidur.
"Baik-baik saja, apalagi mimpi. Mimpi ketemu siapa aja boleh. Enggaklah (mengganggu koalisi Anies). Kita mah rapi, kompak," katq Aboe kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aboe juga berkata koalisi Anies tak terpengaruh pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Lihat Juga : |
Dia menganggap pertemuan itu sekadar silaturahmi. Menurut Aboe, silaturahmi adalah hal yang baik untuk dilakukan.
"Silaturahmi itu adalah silaturahmi yang baik, siapa pun namanya, tetapi kekompakan koalisi tetap jalan," ucapnya.
Aboe menyebut PKS masih intensif berkomunikasi dengan Demokrat. Mereka akan kembali menggelar pertemuan setelah Iduladha.
"Ini baik-baik saja. Ya nantilah pulang haji," ujar Aboe.
Sebelumnya, SBY menyedot perhatian publik karena menceritakan mimpinya. Dia bermimpi naik kereta bareng Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
SBY mengatakan kereta itu mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dia menyebut presiden kedelapan Indonesia juga hadir dalam kereta itu.
Curhatan SBY tentang mimpi itu ditanggapi beragam oleh politisi. Jokowi menyambut baik mimpi SBY tersebut.
"Ya bagus. Kalau presiden-presiden, mantan presiden, itu kerja sama, bersama-sama, membangun negara ini. Ya itu mimpi kita, mimpi kita semuanya," ujar Jokowi di Gresik, Selasa (20/6).
(dhf/isn)