Kader Demokrat Kembali Aksi Cap Jempol Darah Simbol Lawan PK Moeldoko

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 12:36 WIB
Kader Partai Demokrat Jumat (23/6) siang ini berencana kembali menggelar aksi cap jempol darah simbol perlawanan terhadap PK Moeldoko. (CNN Indonesia/Ridwan Apandi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kader Partai Demokrat berencana akan menggelar aksi cap jempol darah sebagai bentuk perlawanan atas upaya ambil alih partai tersebut oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko lewat peninjauan kembali (PK).

Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtiar mengatakan aksi rencananya digelar di kantor pusat Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (23/6).

"Mari kita hadir kembali dan berikan dukungan dalam 'orasi mimbar bebas selamatkan demokrasi dan aksi cap jempol darah II'," ucap Renanda saat dihubungi.

Menurut Renanda, para kader marah mengetahui respons Moeldoko atas aksi yang pertama. Pihaknya kecewa setelah mendengar Moeldoko berkomentar tak etis atas aksi cap jempol darah oleh para kader.

"Kader-kader marah karena respons KSP Moeldoko yang mengatakan, 'Sebaiknya setiap hari, bagus. Biar darahnya habis'," ucap Renanda.

Renanda menegaskan partainya akan terus melakukan aksi serupa jika Mahmakah Agung tak kunjung menolak PK tersebut. Menurut dia, kader-kader akan datang bergantian membubuhkan darahnya lewat aksi itu.

"Makanya selama PK KSP Moeldoko belum ditolak MA, kader-kader akan datang bergantian ke DPP untuk lakukan aksi cap jempol darah," ucap dia.

Aksi serupa juga sempat digelar pada Jumat pekan lalu. Aksi rencananya akan terus digelar setiap hari Jumat hingga terbit putusan MK terkait PK Moeldoko.

Bentuk perlawanan oleh Demokrat dilakukan atas upaya hukum PK yang dilayangkan Moeldoko ke MA atas kepemimpinan Partai Demokrat. Langkah itu dilakukan setelah kasasi dan banding yang dilayangkan oleh Moeldoko telah ditolak sebelumnya.

Moeldoko sempat menggelar Kongres Luar Biasa dengan mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam KLB itu, Moeldoko didapuk sebagai ketua umum.

(thr/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK