Pesawat Gran Caravan milik Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW yang dilaporkan hilang kontak dan jatuh di Papua mengangkut enam orang, termasuk pilot dan co-pilot.
"Crew dua, penumpang empat," kata Kasubag Humas Basarnas Yusuf Latif saat dikonfirmasi, Jumat (23/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang diperoleh Basarnas, pilot pesawat tersebut bernama Hari Permadi dan co-pilot Levi Murik. Sementara identitas keempat penumpang masih belum diketahui.
Kondisi keenam orang yang ada di dalam pesawat tersebut juga masih belum diketahui. Saat ini, tim SAR telah dikerahkan menuju ke lokasi jatuhnya pesawat.
Sebelumnya, Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi memastikan pesawat Gran Caravan milik Semuwa Air yang dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Elelim ke Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, telah jatuh.
Henri turut mengirimkan kondisi terkini pesawat yang diduga jatuh di tengah hutan itu lewat sebuah video. Berdasarkan video yang diterima CNNIndonesia.com itu, badan pesawat tersebut tampak hancur dan mengeluarkan asap di tengah hutan atau perbukitan.
Pesawat tersebut diketahui berangkat dari Bandara Elelim pada pukul 10.53 LT menuju airstrip POIK dengan ETA di airstrip POIK Pukul 11.06 LT.
"Memang benar pesawat yang membawa empat penumpang hilang kontak sejak pukul 10.00 WIT," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Elelim, Genos Imanuel, Jumat, dikutip dari Antara.
(dis/tsa)