Kader PPP Surabaya Mundur Massal Buntut Pencopotan Ketua DPC

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 19:35 WIB
Belasan pengurus cabang PPP Surabaya kompak mundur dari partai setelah Ketua DPC PPP Surabaya Ali Mahfud dicopot dari jabatannya.
Ilustrasi. Belasan kader PPP di Surabaya mengundurkan diri. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia --

Belasan Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP Surabaya mengundurkan diri. Hal itu buntut dicopotnya Ketua DPC PPP Surabaya Ali Mahfud.

Salah satu kader yang mundur ialah Ketua PAC PPP Bulak, Surabaya, Fakih. Ia menyebut bersama 15 Ketua PAC, menyatakan mundur karena kecewa dengan keputusan DPP yang mencopot Mahfud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"15 Ketua PAC PPP Surabaya mengundurkan diri," kata Fakih, saat dikonfirmasi, Jumat (23/6).

Surat pengunduran diri pun telah mereka serahkan ke DPW PPP Jatim, Kamis (22/6) kemarin. Fakih mengungkapkan, keputusan DPP PPP yang mencopot Mahfud tak dapat diterima. Meski tak mengungkap apa masalah utamanya, mereka menyayangkan mengapa tak ada proses tabayun lebih dulu.

"Tidak ada tabayun kepada kami selaku ketua PAC maupun kepada Ketua DPC PPP Surabaya Ali Mahfud," ucapnya.

Sementara itu, Ali Mahfud mengaku kaget ketika mendapatkan surat pencopotan dirinya sebagai ketua, Rabu (23/6). DPP PPP juga sudah menunjuk pelaksana tugas untuk menggantinya.

"Saya ini tidak tau, hari Rabu kemarin kok tiba-tiba ada surat PLT untuk DPC PPP Surabaya yang menggantikan posisi saya sebagai ketua," kata Mahfud.

Ia pun bingung mengapa dia dicopot dari posisi ketua. Mahfud juga mempertanyakan apa kesalahannya hingga dia digantikan.

"Saya kembali bertanya, salah saya apa kok tiba-tiba PLT itu turun? Dia [DPP PPP] menjawab tidak ada salah apa-apa ini murni keputusan dari DPW ke DPP," ujarnya.

Mahfud pun merasa ada hal yang aneh. Pasalnya dia tak pernah ditanya-tanyai. Pimpinan juga tak pernah bertabayun kepada dirinya.

"Kan, aneh, saya tidak ada salah. Tidak pernah ditanya saya melakukan kesalahan apa. Apa yang perlu di tabayuni? Apa yang perlu diklarifikasi? Itu, pun, tidak ada. Secara tertulis maupun lisan," ucapnya.

(frd/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER