Partai pengusung Anies Baswedan serta Partai Gerindra tak terlihat di puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6).
Acara Bulan Bung Karno digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, dan dihadiri oleh sekitar 70 ribu kader, simpatisan, hingga relawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara tersebut turut mengundang sejumlah pihak dari luar, seperti menteri Kabinet Indonesia Maju, hingga perwakilan partai politik. Sejumlah pimpinan elite partai turut hadir dalam acara tersebut.
Mereka seperti Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Selain ketiga partai koalisi PDIP tersebut, turut hadir beberapa elit partai di luar pengusung Ganjar, seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkilfli Hasan, hingga Wakil Ketua Umum dan Sekjen PKB Jazilul Fawaid dan Hasanuddin Wahid.
Dari beberapa partai yang hadir dalam acara tersebut, hanya Gerindra serta tiga partai pengusung Anies, NasDem, PKS, dan Demokrat yang tak terlihat berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com.
Sempat terlihat mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella hadir dalam acara ini. Selain itu Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju juga hadir.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya meminta maaf karena tak mengundang Demokrat. Hasto menyinggung soal etika politik terkait hal itu. Pasalnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama dengan NasDem dan PKS.
"Jadi saya bilang sama mas Teuku Rifky, 'mas mohon maaf karena Demokrat ini kan ada etika politik bersama dengan PKS dgn partai NasDem," kata Hasto di GBK.
Gerindra saat ini tengah mengalami duka setelah salah satu petingginya Desmond Junaidi Mahesa meninggal dunia pagi tadi.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sempat bertakziah ke rumah duka siang tadi.
(thr/fra)