Geger Monolog Butet soal Si Pandir, Dipantau KPK & Capres Tukang Culik

CNN Indonesia
Senin, 26 Jun 2023 09:38 WIB
Seniman Butet Kartaredjasa. (Foto: dok: Titimangsa Foundation)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seniman Butet Kartaredjasa bermonolog di puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar DPP PDIP di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (24/6).

Dalam monolog itu Butet menyinggung banyak hal. Tak terkecuali soal Pilpres 2024. Mulai dari orang yang pandir, capres pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga tukang culik.

CNNIndonesia.com merangkum beberapa pernyataan Butet yang menuai sorotan tersebut.

Orang yang Pandir

Mulanya Butet menyinggung soal banjir. Ia menyindir pihak yang menyebut banjir sebagai 'air yang markir'.

Kemudian, ia menyebut tokoh yang menyatakan demikian sebagai orang yang pandir.

"Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang markir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir," kata Butet.

Diawali dengan pantun, Butet kemudian menyinggung soal sosok yang sedang dipantau oleh KPK, tapi mengaku tengah dijegal.

"Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal," kata Butet.

"Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eeehhh, lah, kok koar-koar mau dijegal," lanjutnya.

Capres pilihan Jokowi dan sindiran Capres tukang culik

Monolog Butet kemudian membahas calon presiden pilihan Presiden Jokowi. Menurutnya, capres pilihan Jokowi adalah sosok pekerja keras.

"Jagoan Pak Jokowi rambutnya warna putih, gigih bekerja sampai jungkir balik," ujar dia.

Selanjutnya Butet berujar Indonesia akan bersedih jika presiden terpilih adalah tukang culik.

"Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak ada presiden hobinya kok menculik," ucapnya.

Pemimpin Transaksional

Pada bagian akhir puisinya, Butet menyindir pemimpin yang hanya bermodalkan transaksional semata.

Butet menyebut sosok itu dijamin bukanlah seorang tauladan.

"Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuma transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan," kata Butet.

Gerindra respons Capres tukang culik

Dalam monolognya, Butet tak menyebut secara spesifik siapa sosok yang ia maksud tukang culik tersebut.

Meski demikian, ketika ditanyai tanggapannya terkait itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan siapapun yang menyindir Prabowo Subianto akan dibalas dengan kebaikan.

Riza mengklaim, hal itu berlaku bagi seluruh kader dan simpatisan Gerindra, mereka diminta untuk tak membalas sentilan baik dari Butet atau siapapun.

"Jadi, apapun yang mereka sampaikan menjelek-jelekkan, menghina ,menghujat, memfitnah dan lain-lain Pak Prabowo dan kami semua jajaran kader simpatisan relawan akan membalas itu semua dengan kebaikan," kata Riza di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Minggu (25/6).

(thr/mnf/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK