TNI AL dan AU Bakal Dapat Kapal Pemburu Ranjau & Super Hercules

CNN Indonesia
Senin, 26 Jun 2023 11:15 WIB
TNI AU mendatangkan pesawat Super Hercules dari Amerika Serikat (CNN Indonesia/Panji Septo Raharjo)
Jakarta, CNN Indonesia --

TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) bakal kedatangan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) berupa kapal laut penyapu ranjau dan pesawat Super Hercules dalam beberapa waktu ke depan.

Dua KRI pemburu ranjau yang dibangun di Galangan Kapal Jerman yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 saat ini berada di tengah pelayaran menuju Indonesia.

Dua kapal itu sudah berlayar dari Jerman dengan menggunakan transporter ship pada Jumat (23/6) lalu.

Mengutip keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut, dua kapal yang dinamakan dengan nama pulau di Papua itu mampu bekerja baik di laut dangkal maupun laut dalam.

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter. Keduanya memiliki beberapa kecanggihan karena dilengkapi dengan teknologi peperangan ranjau modern.

Kedua KRI ini menggunakan bahan baja non-magnetik dan memiliki degaussing system, yakni sistem untuk mengurangi kemagnetan kapal, serta dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.

Kapal Perang ini dilengkapi peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak di bawah air, memiliki perangkap ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk identifikasi dan netralisasi ranjau serta AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air.

Selain itu, keduanya juga dilengkapi dengan USV (Unmanned Surface Vessel), yakni kapal tanpa awak untuk pemburuan dan penyapuan ranjau.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan tujuan pengadaan kedua KRI tersebut karena masih banyak ranjau laut peninggalan perang dunia kedua.

"Keduanya bertugas untuk menjaga perairan Indonesia agar tetap aman, bebas dari gangguan serta ancaman senjata bawah air terutama ranjau. Selain itu kapal canggih ini juga akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," kata Ali dalam keterangan tertulis, Senin (26/6).

Pesawat Super Hercules

Sementara itu, sebuah pesawat C-130 J Super Hercules yang dipesan Kemenhan, juga akan segera akan tiba di Indonesia. Pesawat dengan tail number A-1340 ini merupakan pesawat kedua dari lima yang dibeli pemerintah.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R. Agung Sasongkojati mengatakan pesawat A-1340 saat ini telah menjalani penerbangan pengantaran dengan jarak yang panjangnya separuh lingkaran bumi dari pabrik di Lokcheed Martin, AS menuju Jakarta Indonesia.

Pesawat mengawali penerbangan pada Jumat (23/6) dan take off dari Marietta di barat laut kota Atlanta, Georgia, AS pukul 09.00 waktu setempat. Pesawat diperkirakan akan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Rabu (28/6) siang.

"Pesawat Super Hercules kedua TNI AU diterbangkan langsung oleh lima orang kru pabrik Lockheed Martin, terdiri dari tiga orang test pilot, seorang engineer dan seorang loadmaster," kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin.

Ia menjelaskan pesawat ini merupakan pesawat kedua dari lima yang dipesan Kemhan untuk TNI AU.

Pesawat yang pertama telah datang pada awal Maret 2023 lalu. Rencananya pesawat ketiga akan datang pada Juli 2023, dilanjutkan pesawat keempat pada Oktober 2023 dan pesawat kelima pada Januari 2024.

"Kelima pesawat akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, untuk melaksanakan tugas-tugas TNI AU dalam mendukung angkutan udara baik untuk misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Opersi Militer Selain Perang (OMSP)," katanya.

(yoa/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK