Kementerian Pertahanan Pesan 13 Radar Militer dari Prancis

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2023 08:31 WIB
Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto meneken kontrak pengadaan 13 unit radar militer dari Prancis.
Ilustrasi. Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto meneken kontrak pengadaan 13 unit radar militer dari Prancis. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan (Kemhan) meneken kontrak jual beli dengan PT Len Industri (Persero) untuk pengadaan 13 unit sistem radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 dari Thales, Prancis.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kemhan, kerja sama itu telah ditandatangani oleh Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin, dan SVP Latin America & Asia of Thales International SAS, Guy Bonassi, di Prancis beberapa waktu lalu.

"Kontrak ditandatangani pada 20 April 2022 dan pengiriman dilakukan dalam waktu 48 bulan setelah tanggal efektif kontrak. Selain itu, periode garansi untuk sistem radar ini adalah 36 bulan," dikutip dari keterangan tertulis tersebut, Selasa (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengadaan radar dengan melibatkan PT Len Industri itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri, meningkatkan kesempatan kerja lokal, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Sistem radar GCI dinilai penting untuk memantau dan mengendalikan lalu lintas udara, memberikan peringatan dini terhadap ancaman udara potensial, dan memastikan keamanan ruang udara nasional.

Pengadaan 13 unit sistem radar GCI itu juga disebut bagian dari upaya pemerintah untuk memodernisasi dan memperkuat kemampuan pertahanan negara, serta alutsista TNI.

"Sistem radar GM-403 adalah sistem yang sangat mampu dan dapat diandalkan yang telah diterapkan di banyak negara di seluruh dunia. Pengadaan sistem ini oleh Indonesia mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga negara dan wilayahnya," tulis keterangan tersebut.

(yoa/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER